Saksi Kedahsyatan Letusan Gunung Agung pada 1963

Wayan Sangka masih ingat betul saat-saat Gunung Agung meletus saat ia masih duduk di kelas III SD.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 04 Okt 2017, 14:39 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 14:39 WIB

Liputan6.com, Karangasem - Sejumlah saksi kedahsyatan letusan Gunung Agung 1963 masih hidup hingga saat ini. Salah satunya adalah Wayan Sangka atau Jero Mangku Darma, yang kini jadi pemangku di Pura Taman Sari. Wayan Sangka menuturkan saat-saat terjadinya letusan yang membawa bencana itu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (4/10/2017), Banjar Dinas Badeg Dukuh hanya berjarak 5 kilometer dari kawah Gunung Agung. Jejak kedahsyatan letusan Gunung Agung tampak di sini.

Batu-batu besar yang keluar dari perut gunung masih di sejumlah titik. Sungai kering bekas aliran lahar membelah dusun.

Wayan Sangka masih ingat betul saat-saat Gunung Agung meletus saat ia masih duduk di kelas III SD. Ia merasakan kiamat kecil di dusunnya. Letusan pukul 9 pagi itu berlangsung selama satu setengah jam dan membawa kematian.

Belajar dari masa lalu, Wayan Sangka meminta semua warga dusun mengungsi. Karena jika Gunung Agung meletus, warga tak punya kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Simak selengkapnya saksi kedahsyatan letusan Gunung Agung dalam video di atas. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya