Tidak Sholat karena Susah Khusyuk, Begini Kata Buya Yahya dan UAH

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa kekhusyukan dalam sholat tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan usaha terus-menerus agar seseorang bisa mencapai kualitas ibadah yang lebih baik.

oleh Liputan6.com Diperbarui 24 Feb 2025, 12:20 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 12:20 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim yang harus dilaksanakan dalam segala kondisi. Namun, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan dalam mencapai kekhusyukan saat menjalankan sholat. Akibatnya, ada yang merasa ibadahnya sia-sia dan bahkan memilih untuk tidak sholat sama sekali.

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, menegaskan bahwa meninggalkan sholat hanya karena merasa tidak bisa khusyuk adalah kesalahan besar. Menurutnya, usaha untuk tetap menjalankan sholat, meskipun belum mencapai kekhusyukan yang sempurna, tetap mendapatkan pahala dari Allah.

Dalam sebuah tayangan video yang dirangkum dari kanal YouTube @ngajivip, Buya Yahya menjelaskan bahwa khusyuk memang merupakan bagian penting dalam sholat. Namun, bukan berarti seseorang boleh meninggalkan sholat hanya karena merasa tidak bisa mencapai kekhusyukan yang ideal.

"Khusyuk itu adalah pahala. Baik-baik lagi karena kita berusaha khusyuk pun sudah ada dinilai oleh Allah. Kalau gara-gara tidak khusyuk nggak sholat, susah. Nggak ada yang sholat," ujar Buya Yahya.

Menurutnya, pemikiran bahwa sholat harus langsung khusyuk merupakan kekeliruan yang bisa menjerumuskan seseorang dalam kelalaian. Sholat adalah kewajiban yang harus dijalankan, terlepas dari tingkat kekhusyukan yang dirasakan.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa sholat khusyuk tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan usaha terus-menerus agar seseorang bisa mencapai kualitas ibadah yang lebih baik.

 

Simak Video Pilihan Ini:

UAH Sebut Sholat Jangan Asal-asalan

uah adi hidayat
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS TikTok)... Selengkapnya

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekhusyukan adalah dengan memahami setiap bacaan dalam sholat dan menghayati maknanya. Dengan begitu, seseorang bisa lebih fokus dan merasakan kedekatan dengan Allah dalam ibadahnya.

Selain itu, menciptakan suasana yang kondusif juga menjadi faktor penting dalam membantu seseorang mencapai kekhusyukan. Menghindari gangguan eksternal, seperti suara bising atau pikiran yang dipenuhi urusan dunia, dapat membantu seseorang lebih fokus dalam sholat.

Dalam pandangan Buya Yahya, sholat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah yang tidak boleh ditinggalkan hanya karena merasa tidak sempurna dalam menjalankannya. Jika seseorang terus berusaha, maka lambat laun kekhusyukan akan semakin mudah diraih.

Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @dianchannel81 menyampaikan bahwa Allah telah mengingatkan manusia untuk tidak menjalankan sholat dengan asal-asalan.

"Kata Allah tuh, 'Hei hamba-Ku, kalau sholat jangan asal-asalan ya, karena Aku pun manggil engkau tidak asal-asalan.' Jelas ya. 'Engkau Aku panggil untuk diberikan sesuatu yang penting dalam hidupmu.' Kenapa ya Allah? 'hayya 'alal-falah. Supaya engkau sukses, kau bahagia,'" ujar Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, sholat bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga merupakan cara untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan.

Orang yang menjaga sholat dengan baik akan lebih mudah menghadapi berbagai persoalan hidup dengan tenang. Sebab, dalam sholat terdapat doa dan permohonan kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa sholat harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Jika seseorang mengerjakan sholat dengan asal-asalan, maka manfaat yang seharusnya dirasakan dari ibadah tersebut akan berkurang.

Setiap Orang Wajib Berusaha Memperbaiki Sholatnya

Sholat - Vania
Ilustrasi sholat/Fimela.com by Adrian Putra... Selengkapnya

Dalam hal ini, Buya Yahya kembali mengingatkan bahwa setiap muslim harus terus berusaha memperbaiki kualitas sholatnya. Tidak ada seorang pun yang langsung bisa mencapai kekhusyukan yang sempurna tanpa latihan dan kesungguhan.

Ia juga menambahkan bahwa ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan kekhusyukan dalam sholat. Salah satunya adalah dengan memperbaiki wudhu, memilih tempat sholat yang lebih tenang, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi sebelum sholat.

Selain itu, menghayati makna bacaan sholat juga merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas ibadah. Dengan memahami maknanya, seseorang akan lebih mudah merasakan kehadiran Allah dalam sholatnya.

Doa juga memiliki peran penting dalam membantu seseorang mencapai kekhusyukan. Memohon kepada Allah agar diberikan hati yang tenang dan fokus dalam sholat adalah langkah yang dianjurkan bagi setiap muslim.

Buya Yahya menegaskan bahwa kekhusyukan dalam sholat adalah sebuah perjalanan yang harus terus diusahakan. Setiap orang memiliki tantangan tersendiri dalam beribadah, tetapi hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk meninggalkan sholat.

Ia mengajak umat Islam untuk terus menjaga sholat dalam kondisi apa pun. Sebab, sholat adalah ibadah utama yang menjadi penentu baik atau tidaknya kehidupan seseorang.

Pada akhirnya, sholat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk komunikasi langsung antara manusia dan Allah. Dengan terus berusaha memperbaiki kualitas sholat, seseorang akan merasakan manfaat besar dalam kehidupannya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya