2 Kandidat Terkuat Calon Gubernur Jatim dari PDIP

Keduanya sudah memiliki rekam jejak yang bagus dalam memimpin daerah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Okt 2017, 19:11 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 19:11 WIB
Bupati Ngawi berpeci, bersama Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Bupati Ngawi berpeci, bersama Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau akrab disapa Budi Kanang menyebut, ada dua nama terkuat yang akan diusung PDIP untuk duduk sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2018. Hal ini diungkapkan usai bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

"Untuk nomor satu? Ya ada Gus Ipul (Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim) ada Bu Risma (Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya)," ucap Kanang di lokasi, Sabtu (14/10/2017).

Dia pun menuturkan, Risma merupakan kader terbaik yang dimiliki PDIP. Kinerjanya terbukti dalam memimpin Kota Surabaya.

"Sebagai Wali Kota yang dimiliki PDIP di Jatim. Perkembangan bagus, pembangunan bagus, ke partai juga bagus," ungkap Kanang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim itu menyebut, Gus Ipul juga memiliki kualitas yang sama. Apalagi Gus Ipul sudah menjadi Wagub dua kali.

"Kemudian Gus Ipul juga Insya Allah sama. Dia Wagub dua kali," pungkas Kanang.

Teleconfrence dengan Risma

Sebelumnya, anak sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, Fuad Bernardi mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Fuad mengatakan, dirinya sebagai kader PDIP dan kedatangannya untuk menyiapkan teleconfrence dengan Risma yang tengah berada di Tokyo, Jepang.

"Saya hadir untuk pertama kali di kediaman Bu Mega ini, sebagai kader partai saya mendapat tugas siang ini untuk ikut mempersiapkan teleconference Bu Mega dan Bu Risma yang sedang berada di Tokyo," kata Fuad di kediaman Megawati, Sabtu (14/10/2017).

Selain itu, Fuad mengaku membawa pesan dari Risma untuk Megawati. Namun, ia mengaku tidak bisa memberitahukan isi pesan dari Risma kepada publik.

"Saya tidak bisa menyampaikan, (termasuk) isi komunikasi Bu Mega dan Bu Risma karena untuk kebutuhan internal partai," ujar dia.

Fuad berujar, ia bangga bisa diundang oleh Sekjen PDIP Hasto Krostiyanto menemui Presiden ke-5 RI tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya