Temui Prabowo, Mensos Lapor 50 Sekolah Rakyat Sudah Siap Dibuka Tahun Ini

Menteri Sosial Saifullah Yusuf akan melaporkan bahwa ada 50 Sekolah Rakyat di Indonesia yang sudah siap dibuka pada tahun 2025.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 10 Mar 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 15:00 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas untuk membahas kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

Dalam rapat ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf akan melaporkan bahwa ada 50 Sekolah Rakyat di Indonesia yang sudah siap dibuka pada tahun 2025.

"Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini. Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke Presiden," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

Dia menyampaikan kurikulum pembelajaran Sekolah Rakyat akan disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sementera itu, pengadaan guru akan dibantu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.

"Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu (Menteri) Pekerjaa Umum. Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan Presiden," jelasnya.

Gus Ipul memastikan bahwa Sekolah Rakyat tidak dipungut biaya atau gratis dengan konsep asrama. Menurut dia, 50 Sekolah Rakyat ini sudah dapat menerima siswa tahun pelajaran tahun 2025-2026.

"Ya kurang 3 bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026," ujar Gus Ipul.

Dalam rapat ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

Promosi 1

Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025) siang. Usai meninjau, Gus Ipul menyatakan sekolah rakyat siap dimulai.

"Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan Alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat," kata Gus Ipul usai bersama Seskab Teddy meninjau sarana dan prasarana di lingkungan STPL Bekasi seperti dikutip dari siaran pers.

 Selain memastikan ruang kelas, kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lain juga turut dipastikan siap untuk beroperasi.

Dengan menumpangi golf car, Seskab Teddy, dan Gus Ipul mengelilingi kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka pun menunaikan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Al Mu'minin Bekasi.

Gus Ipul mengatakan, kunjungan Seskab Teddy ke STPL ini merupakan tindak lanjut setelah dirinya melaporkan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Gus Ipul pun bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.

"Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambaban. Jadi dianggap bagus sekali," Gus Ipul menandasi.

Sekolah Rakyat

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan Presiden Prabowo. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI. Juga ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

Sekolah Rakyat akan diperuntukan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding School (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA tanpa dipungut biaya. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

Pemerintah berharap, peningkatan kualitas kehidupan bisa lebih baik di kemudian hari usai mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Selain itu, pemerintah juga berharap, pelajar lulusan sekolah rakyat mampu memutus mata rantai kemiskinan dan keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

Diketahui, dalam kunjungannya, Seskab Teddy bersama dengan Gus Ipul, juga dibersamai Wamensos Agus Jabo serta perwakilan dari kementerian/lembaga yang terkait dalam pendirian Sekolah Rakyat.

Turut dalam peninjauan ini Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya