Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Turki malam ini. Kunjungan JK ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Developing 8 (KTT D8) ke-9 di Istanbul Kamis, 19 Oktober 2017.
Dalam kunjungnnya, Pesawat yang membawa Wapres JK akan transit terlebih dahulu di Abu Dhabi Emirat Arab. JK dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul Turki Kamis pagi.
Baca Juga
Juru Bicara JK Husein Abdullah mengatakan, selama di Turki, JK akan dipadatkan sejumlah agenda KTT D8 ke-9. Di antaranya menghadiri penyampaian pidato penyerahan Keketuaan D8 dari Perdana Menteri Pakistan kepada Presiden Turki dan pidato Presiden Turki sebagai tuan rumah D8.
Advertisement
"Wapres JK juga di jadwalkan hadir dalam jamuan santap siang oleh Presiden Republik Turki di Istana Dolmabahçe, Balai Muayede," kata Husein melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (18/10/2017).
KTT D-8 ke-9 ini akan menghasilkan Deklarasi Istanbul Bosphorus dan penandatanganan MoU antara D-8 dengan Islamic Development Bank (IDB).
Usai mengikuti menghadiri forum D8, JK akan bertolak ke Arab Saudi untuk menjalani ibadah Umrah. "Beliau akan umrah terlebih dahulu, setelah itu kembali ke Jakarta pada Senin, 23 Oktober," kata Husein.
Â
Â
Â
Peran Penting Indonesia
D-8 didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang dihasilkan oleh KTT pertama D-8 pada 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki . D8 beranggotakan delapan negara mayoritas muslim, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.
JK mengatakan dalam forum internasional itu, peran Indonesia cukup aktif dan mempunyai posisi penting. Salah satu buktinya yaitu dengan ditunjuknya Indonesia di posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
"Dulu Sekjennya Dipo Alam, jadi Indonesia pernah jadi Sekjen lama, lima tahun itu, jadi sekretariatnya di Turki," imbuh JK.
Awal pembentukan D-8 sendiri dimaksud untuk menghimpun kekuatan Negara-negara Islam anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
D-8 kemudian bertransformasi menjadi kelompok yang tidak bersifat eksklusif keagamaan, dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat anggotanya melalui pembangunan ekonomi dan sosial.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement