Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengingatkan tujuan berbangsa dan bernegara. Hal ini disampaikan dalam acara Munas Kedaulatan Bangsa Menuju Satu Abad Kemerdekaan.
Acara tersebut diselenggarakan Institut Harkat Negeri (IHN). Dimana mantan Menteri ESDM Sudirman Said hadir sebagai Ketua Dewan IHN.
"Berbicara tentang menyongsong satu abad kemerdekaan bangsa, berarti itu pada 2045, sisa 28 tahun lagi dari sekarang. Pertanyaanya, kita sampai mana? Mau kemana? Dan kenapa tidak mencapai lebih cepat daripada yang kita harapkan? Kalau berbicara tentang itu, berarti kita berbicara tujuan kita berbangsa," ucap JK di Istana Wapres, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.
Advertisement
Dia menyampaikan tujuan berbangsa sudah jelas. Uraiannya terletak pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
"Tujuan kita berbangsa dan bernegara dengan jelas dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar kita. Yaitu menuju masyarakat yang adil dan makmur," tukas JK.
Di tempat yang sama, Sudirman Said menyebut ada beberapa hal yang dilakukan untuk menjaga perjalanan bangsa. Tema itu akan menjadi pembahasan dalam munas.
"Pertama kesenjangan ekonomi yang nyata. Sudah diingatkan oleh Bapak Presiden dan berbagai forum, yang tidak diatasi dengan baik maka akan makin mengarah pada retaknya ikatan-ikatan sosial," ujar dia.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Penegakan Hukum
Kedua, soal kehidupan politik dan penegakan hukum yang bertali temali dengan satu sama lain dengan situasi penyelenggaraan negara.
Yang ketiga, masih kata dia, sudah sangat jelas. Situasi global memerlukan respon baik, untuk iklim investasi dan kemajuan teknologi.
Meski Munas ini belum tentu bisa menjawab tantangan tersebut. Sudriman mengajak masyarakat bisa berpikir strategis.
"Kita ingin men-trigger sebanyak mungkin kelompok masyarakat untuk berpikir strategis tentang perjalanan ke depan," tandas Sudirman.
Advertisement