Patroli Indosiar, Tangerang - Dari puluhan korban kebakaran pabrik kembang api di Tangerang, 12 di antaranya berasal dari daerah Cililin, Bandung Barat. Keluarga terus dirundung kecemasan, pasalnya baru enam korban yang diketahui selamat, sisanya belum ditemukan.
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Jumat (27/10/2017), duka dan kecemasan menyelimuti keluarga Sumarna di Kampung Cisitu, Kecamatan Cilili. Sebab hingga Jumat siang, kabar dari dua anaknya yang bekerja di pabrik kembang api tersebut belum juga didengar. Dua anaknya tersebut bernama Naya Sunarya, pria 28 tahun, dan Ade Rosita, wanita 20 tahun.
Sumarma dan keluarga besar hanya bisa menunggu kabar dari istri dan keluarga lain, yang saat ini tengah berada di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta, untuk mencocokan identitas termasuk menjalani tes Deoxyribose Nuclea Acid (DNA).
Selain menunggu kabar di kampung, sejumlah warga lain bertolak ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta. Selain Naya dan Ade, terdapat 10 warga lain dari kampung ini yang bekerja di lokasi pabrik kembang api tersebut. Pada Kamis, 26 Oktober 2017 siang, mereka bertolak dari Markas Kepolisian Sektor Padalarang untuk berkoordinasi terlebih dahulu.
Dua dari 12 orang tersebut di antaranya pasangan bapak dan anak, Subarna dan Asep Mulyana, yang sudah 8 tahun bekerja di lokasi tersebut. Nur, seorang ibu korban, sejauh ini hanya mendapat kabar dari salah satu korban selamat bernama Darwin melalui sambungan telepon.