Polsek Tembagapura Ditembaki dari Jarak 400 Meter

Akibat baku tembak ini, sirene Kota Tembagapura dibunyikan sekitar pukul 14.20 WIT, tanda warga Kota Tembagapura dilarang keluar rumah.

oleh Katharina Janur diperbarui 29 Okt 2017, 16:35 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2017, 16:35 WIB
Tim Khusus Polda Papua sedang menghadapi Kelompok bersenjata (Liputan6.com/Polda Papua)
Tim Khusus Polda Papua sedang menghadapi Kelompok bersenjata (Liputan6.com/Polda Papua)

Liputan6.com, Jayapura - Mapolsek Tembagapura ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB). Jarak tembakan terdengar sekitar 400 meter arah barat dari Mapolsek.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIT, Minggu (29/10/2017).  Tembakan 3 kali terdengar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, menyatakan tembakan balasan ke kelompok bersenjata, langsung dibalas tim khusus yang telah bersiaga di Mapolsek Tembagapura.

"Baku tembak terjadi. Kelompok tersebut kembali melepaskan tembakan sebanyak 2 kali dari arah yang sama dan tim khusus kembali membalas tembakan itu.," jelasnya, Minggu (29/10/2017).

Sekitar pukul 14.10 WIT, anggota Tim Khusus Polda Papua, akhirnya melepaskan tembakan dari jenis kastior, ke arah kanan di bukit samping mapolsek.

"Anggota membidik tembakan dengan jarak 400 meter ke arah barat, serong 30 derajat ke kanan, guna mengetahui posisi kelompok kriminal bersenjata," ucap Kamal.

Akibat baku tembak ini, lagi-lagi sirene Kota Tembagapura dibunyikan sekitar pukul 14.20 WIT, tanda warga dilarang keluar rumah dan selalu waspada.

Saat ini, Polsek Tembagapura telah dijaga aparat gabungan TNI/Polri dan juga hadir Danramil Tembagapura beserta  empat anggota Koramil, serta tiga petugas keamanan PT Freeport Indonesia, hingga menunggu penambahan pasukan Brimob dan TNI untuk membantu personel yang ada.

"Kami juga mendapatkan informasi dari warga di Utikini, bahwa KKB telah membuat jalan di atas pos keamanan yang sudah dibakar beberapa hari lalu. KKB diduga telah bersiaga di sisi kiri dan kanan jalan yang berupa semak semak," kata Kamal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya