Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Depok berencana kembali memeriksa HA, perempuan yang diduga sebagai pemeran dalam video mesum yang beredar di media sosial.
Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan, pemeriksaan lanjutan itu untuk memastikan pemeran dalam video tersebut berdasarkan pada pengakuan HA yang memiliki bekas luka di bagian dada.
"(bekas luka) masih diperiksa, termasuk di dalam video itu atau tidak, sesuai atau tidak. Nanti kami lakukan pemeriksaan terhadap badannya," kata Herry di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Advertisement
Herry menambahkan pihaknya juga akan memeriksa latar belakang dari HA. Namun pemeriksaan belum selesai dilakukan lantaran HA masih akan diagendakan untuk menjalani pemeriksaan berikutnya.
"Kami akan melakukan pemeriksaan besok, kalau tidak salah besok ya," tambah Herry.
Penyidik, sambung Herry, juga sudah meminta keterangan dari ahli digital untuk mencari tahu kebenaran video mesum tersebut. Selain itu dia juga meminta ahli wajah untuk mencocokkan kemiripan HA dengan perempuan dalam video itu.
Â
Saksikan video politik di bawah ini:
UI Angkat Tangan
Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video mesum sepasang muda-mudi. Netizen menyebut, pemeran video asusila itu merupakan mahasiswa UI berinisial HA dengan kekasihnya.
Tak berhenti di situ, akun Instagram palsu yang mengatasnamakan HA pun banyak bermunculan seiring viralnya video mesum tersebut. Hingga saat ini, polisi masih terus mengusut kasus tersebut. Belum ada tersangka dalam perkara ini.
Sementara itu, Humas UI Egia Tarigan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa salah satu pemeran adegan mesum tersebut bukan lagi mahasiswa UI.
"Setelah melakukan pengecekan, maka dapat kami sampaikan bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI dan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video," kata Egia dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com.
Menurut Egia, UI tidak bertanggung jawab terkait peredaran video mesum tersebut.
"Segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut, maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," kata Egia.
Advertisement