Dokter Helmi Beli Senjata Api via Medsos untuk Tembak Istrinya

Dokter Helmi mencari penjualan senjata api pabrikan dan menelusurinya lewat media sosial Facebook.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Nov 2017, 14:58 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 14:58 WIB
pistol
Senjata milik dokter Helmi yang diamankan polisi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dokter Helmi yang tega menembak istrinya hingga tewas, nyatanya memang sudah merencanakan aksinya tersebut. Ia mencari penjualan senjata api pabrikan dan menelusurinya lewat media sosial Facebook.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menyampaikan, pelaku awalnya mendapatkan senjata api jenis rakitan.

"Sempat dapat satu senjata api. Karena rakitan, dia kembalikan," kata Hendy di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017).

Berdasarkan pengakuan pelaku, dia mendapatkan senjata itu dari seseorang. Namun, orang itu memberikan lagi satu senjata api yang ternyata juga rakitan.

"Ada beberapa tahapan. Dia dikenalkan oleh orang berinisial Y. Kemudian Y ke siapa dan terakhir sudah kita identifikasi. Inisial S. Yang memberikan senjata jenis Makarov warna hitam," kata Hendy.

Karena rakitan, pelaku enggan menggunakannya. Sementara dari Facebook, dia mendapatkan satu senjata yang diyakini pabrikan jenis Revolver.

"Nah pas dapet pabrikan dia yakini Revolver itu pabrikan. Pas kita cek ternyata juga rakitan," Hendy menandaskan.

Kini penyidik sudah mengantongi akun penjualan senjata api itu. Kemudian untuk para sosok lain yang terlibat dalam penjualan senjata api seperti Y dan S, masih dalam penelusuran petugas.

Jawaban Melantur Helmi

Dokter Ryan Helmi, pria yang membunuh istrinya, dokter Letty Sultri, mengaku tega memberondong peluru ke tubuh istrinya lantaran mendapatkan bisikan gaib. Dia mengaku mendapatkan perintah untuk menghabisi nyawa istrinya.

(Karena) Diperintah, diperintah," ujar Helmi di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat 10 November 2017.

Helmi berbicara ngelantur saat ditanya alasan membunuh istrinya. Helmi menyebut dia membunuh Letty lantaran ingin mengejar jiwa istrinya yang ia yakini akan berpindah ke tubuh lain.

"(Alasannya) reinkarnasi. Semua yang mati pasti akan pindah ke tubuh yang lain," ucap dia.

"Jiwa Letty akan datang ke tubuh yang lain. Aku mau ngejar dia," lanjut Helmi.

Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. Sebab, keterangan pelaku kerap berubah-ubah. Namun, polisi menduga aksi itu dilatarbelakangi masalah rumah tangga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya