Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman dinas di Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan membahas persiapan kontestasi Pilkada Jabar nanti.
Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengatakan kedatangan Emil, sapaan Ridwan Kamil, adalah untuk meminta wejangan dalam menghadapi Pilkada Jabar tahun depan.
Baca Juga
"Intinya RK minta wejangan ke Pak JK sebelum maju Pilgub Jabar," kata Husain kepada Liputan6.com, Kamis (23/11/2017).
Advertisement
Emil juga meminta masukan JK terkait pasangannya kelak. "Apa yang perlu dilakukan dengan pasangannya kelak untuk memenangkan Pilgub Jabar," tutur Husain.
Kepada JK, Ridwan Kamil juga membahas soal posisinya apakah sebagai figur nonpartai, "atau harus masuk partai atau tetap sebagai profesional," kata Husain.
Saksikan video di bawah ini:
Â
Ultimatum Ridwan Kamil
Sementara itu, Ketua Harian Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara mendesak bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera menetapkan bakal calon Wakil Gubernur pendampingnya.
Ia memberikan tenggat waktu sampai 25 November 2017 untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tersebut.
"Kami di Golkar tidak ingin ada keresahan, beliau harus segera tune in dong," jelasnya di Kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Selasa, 14 November 2017.
Permintaan itu bukan tanpa alasan. Iswara mengatakan sampai saat ini belum ada komunikasi dari pihak Ridwan Kamil kepada pihak Golkar Jawa Barat terkait Pilgub Jabar.
Kondisi inilah yang membuat institusinya bingung bersikap. Terlebih, posisi tawar partai berlambang pohon tersebut tidak bisa dikatakan ‘ecek-ecek’.
"Sebagai partai, kami juga tentu tidak ingin cek kosong makanya cawagub Ridwan Kamil harus segera diputuskan," katanya menambahkan.
Keputusan DPP Partai Golkar, tambah Iswara, harus segera ditindaklanjuti pada tatanan teknis. Sebagai BAPPILU, dirinya tidak ingin kehilangan momentum untuk melakukan sosialisasi.
"Kita memahami keputusan DPP Golkar. Sebagai subordinat, kita meminta kepastian supaya mesin partai segera bergerak. Mau bergerak bagaimana kalau sampai hari ini tidak ada komunikasi?" ungkapnya.
Jika hingga tenggat waktu yang sudah ditentukan Ridwan Kamil belum juga menentukan pilihan. Iswara mengultimatum, akan mengambil sikap tegas berupa rapat evaluasi lanjutan terkait Pilkada Jawa Barat.
Advertisement