PVMBG: Hati-Hati Awan Panas dan Bom Vulkanik Gunung Agung

Suantika mengaku PVMBG masih mengevaluasi kondisi Gunung Agung.

oleh Dewi Divianta diperbarui 27 Nov 2017, 05:42 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 05:42 WIB
Gunung Agung meletus
Gunung Agung meletus (Liputan6.com/ Dewi Divianta)

Liputan6.com, Karangasem - Gunung Agung terus meletus hingga Minggu, 26 November 2017. Material yang dimuntahkan berupa lava dan abu vulkanik.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika, karena hal itu, PVMBG ‎belum menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level III) menjadi Awas (level IV), meski letusan terus terjadi hingga Minggu malam.

Dia mengatakan, rekomendasi status gunung setinggi 3.142 mdpl itu lantaran beberapa hal. Utamanya, soal ancaman yang dikeluarkan dari Gunung Agung.

"Saat ini ancamannya baru abu saja," kata Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017).

Ia melanjutkan, rekomendasi bahaya lebih dititikberatkan pada produk primer, seperti awan panas, lontaran bom vulkanik, serta aliran lava dan lahar.

"Itu yang kita titik beratkan. Jadi ada lontaran bom vulkanik, awan panas, lava, dan lahar," tutur Suantika.

Kendati begitu, Suantika mengaku tengah mengevaluasi kondisi gunung setinggi 3.142 mdpl itu berkaitan dengan statusnya. "Kita evaluasi dan sedang digodok. Besok (hari ini) kita umumkan hasilnya," ujar Suantika.

Yang pasti, kata Suantika, dipastikan akan ada perluasan wilayah zona bahaya di sekitar Gunung Agung. "Berapa ditambahnya, kita belum tahu, masih digodok," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bandara Ngurah Rai

Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson menjelaskan, hingga Minggu 26 November 2017, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ‎masih berjalan normal, meski Gunung Agung meletus.

Kendati begitu, ia mengakui memang ada beberapa maskapai penerbangan yang memutuskan batal terbang menuju Bali akibat Gunung Agung meletus.

"T‎erutama untuk penerbangan internasional, untuk domestik semuanya lancar. Airlines yang cancel, yakni KLM Royal Dutch Airlines, Air Asia Virgin, dan Jetstar," tutur Herson‎.

Sementara, penumpang yang mengalami pembatalan terbang akibat Gunung Agung meletus, Herson memastikan mereka tetap mendapat pelayanan maksimal.

"Semua dilayani dengan baik. Ada yang sebagian di hotel, ada yang pindah ke maskapai lain dan berangkat semalam juga," katanya.‎

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya