Kisah Emil Dardak Yakinkan Ibunda Sebelum Maju Dampingi Khofifah

Sang ibu khawatir melihat realitas media sosial. Emil mengatakan media sosial mudah sekali menebarkan berita-berita bernada kebencian.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Nov 2017, 20:43 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 20:43 WIB
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2018
Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Emil Elistyanto Dardak melambaikan tangan usai menerima surat rekomendasi Cagub dan Cawagub Jawa Timur pada Pilkada 2018 dari Partai Golkar di Jakarta, Rabu (22/11). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Trenggalek, Emil Dardak dipilih mendampingi Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2018. Keputusan menerima tawaran itu, menurut Emil, tidak mudah.

Suami artis Arumi Bachsin ini harus meyakinkan sang ibu agar terus mendoakan dan mendukung anaknya melangkah maju di dunia politik.

“Ibu saya tetap khawatir, bagi beliau dunia politik ini tidak begitu familiar,” kata Emil Dardak kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (29/11/2017).

Kekhawatiran sang ibu bertambah melihat realitas media sosial. Emil mengatakan media sosial mudah sekali menebarkan berita-berita bernada kebencian saat helatan politik besar berlangsung.

Awalnya, kata dia, sang ibu menyarankan untuk tetap fokus kepada keluarga.

“Karena kata ibu saya semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerpa,” ujar dia.

Akan tetapi, Emil berhasil meyakinkan ibunya. Akhirnya, ia mendukung dan mendoakan Emil untuk mendampingi Khofifah.

“Ibu saya bilang, 'tetap ikuti hati nurani saya',” ucap Emil Dardak.

Demokrat Sebut Emil Melamar

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut langkah Demokrat yang "membajak" Emil Dardak sebagai bentuk outsourcing. Namun, Partai Demokrat membantah telah membajak kader PDIP.

Demokrat memang memajukan kader PDIP, Emil Dardak, sebagai calon wakil gubernur atau cawagub di Pilkada Jawa Timur (Jatim) mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, hal seperti ini sudah biasa terjadi dalam perpolitikan.

"Itu pandangan yang keliru karena hampir semua partai-partai juga begitu," ujar Syarief Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Menurut dia, hal terpenting bagi Demokrat dalam memilih pemimpin itu adalah kompetensi dan integritasnya.

"Jadi bukan hanya harus kader sendiri, yang penting itu. Saya bisa menyatakan semua partai juga outsourching juga," ucap Syarief Hasan.

Tak hanya itu, dia mengaku Emil Dardak yang mengajukan diri dengan mendaftar ke Partai Demokrat untuk maju dalam Pilkada Jatim 2018.

"Setahu saya dia (Emil Dardak) yang melamar. Kalau outsourching, semua partai juga outsourching kok. Pengen tahu, ya," kata Syarief Hasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya