Bocah di Garut Jualan Kerupuk dan Putus Sekolah Demi Hidupi Ibunya

Fadil, bocah asal Garut ini rela putus sekolah dan berjualan kerupuk keliling, demi menghidupi ibu dan adiknya.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 06 Des 2017, 14:43 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 14:43 WIB

Liputan6SCTV, Garut - Demi menghidupi ibu dan adiknya, Fadil, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, terpaksa putus sekolah dan berjualan kerupuk. Meski begitu, ia ikhlas dan bersikeras tak mau kembali bersekolah.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (6/12/2017), setiap hari, Sutrisno atau akrab disapa Fadil, bangun pagi dan bersiap diri. Bukan untuk pergi ke sekolah, tapi bersiap untuk keliling kampung menjual kerupuk.

Baru berusia 13 tahun, warga kampung Sinyar, desa Kadungora, kecamatan Kadungora, Garut, Jawa Barat ini harus merelakan masa kecilnya terenggut. Bahkan Fadil terpaksa berhenti sekolah demi menafkahi ibu dan adiknya.

Setahun sudah Fadil menjual kerupuk mi milik tetangganya. Dalam sehari, uang Rp 15 ribu Fadil dapatkan. Jika beruntung menjual habis kerupuknya, Fadil bisa membawa pulang Rp 30 ribu.

Seluruh uang itu diberikannya kepada ibunda. Alasannya sungguh mulia, agar sang ibu tidak perlu bekerja karena tengah hamil.

Heni Rohaeni, ibu Fadil mengaku, Fadil sendiri yang berkeinginan untuk berhenti sekolah dan berjualan kerupuk.

Kehidupan Fadil dan keluarganya sangat memprihatinkan. Fadil tinggal bertiga dengan ibu dan sang adik di gubuk yang hanya memiliki atap tanpa dinding. Sementara ayah tiri Fadil pergi merantau meninggalkan mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya