Liputan6.com, Bangkalan Ratusan baleho, spanduk dan baner milik Farid Alfauzi dirusak orang tak dikenal. Farid adalah politisi senayan, Wakil Ketua Komisi VI dari Hanura, kini mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati di Pilkada Bangkalan, Jawa Timur, 2018.
Bentuk perusakan maca-macam. Paling banyak dirobek pas bagian wajah, diturunkan, dibuang hingga posisi baleho diubah, dari menghadap jalan raya, diputar menghadap sawah.
Lewat tim pencalonannya, Farid Alfauzi mengecam perusakan tersebut. “Perusakan membuktikan masih ada orang yang merasa kebal hukum di Bangkalan,” kata Ketua Kadin Bangkalan, Saleh Farhat, Juru Bicara tim pencalonan Farid Alfauzi, Jumat, 8 Desember 2017.
Advertisement
Saleh mengatakan perusakan terjadi masiv di 18 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Blega, Galis, Tanah Merah, Burneh, Kamal, Arosbaya, Klampis, Sepuluh Hingga Tanjung Bumi. Dia perkirakan dari 1000-an lebih baleho, spanduk, baner hingga poster yang dipasang hingga pelosok kampung. 60 persennya telah dirusak.
Baca Juga
Meski begitu, Saleh Farhat menilai belum perlu melaporkan perusakan itu ke polisi. “Saya yakin polisi akan bertindak sendiri karena perusakan semacam itu bisa merusak kedamaian jelang Pilkada Bangkalan,” ujar dia.
Soal pelaku, Saleh tidak mau menduga-menduga. Ia hanya minta pendukung dan simpatisan Farid tidak membalas. Tapi Saleh yakin masyarakat Bangkalan pada umumnya, sudah mengerti bahkan muak pada pihak yang punya kebiasaan melakukan tindak premanisme.
Apalagi dari sekian banyak baleho para kandidat, hanya milik Farid Alfauzi yang dirusak. “Merusak baleho orang lain tindakan primitif dan teror bagi demokrasi,” kata dia.
Di Pilkada Bangkalan, Farid Alfauzi dikabarkan bakal diusung koalisi Hanura, Demokrat dan PAN. Dia akan dipasangkan dengan Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan. Sudarmawan kabarnya bakal diusung Demokrat karena termasuk orang dekat Gubernur Jatim dan Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo.
Selain Sudarmawan, Farid Alfauzi juga dikabarkan intens berkomunikasi dengan Ketua GP Ansor Bangkalan, Hasani Zubair. Namun hingga kini, dari tiga partai yang disebut mendukung Farid belum satu pun memberikan rekomendasi.