Wasekjen Golkar Temui Setya Novanto, Bahas soal Munaslub?

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Sarmuji mengaku menemui Setya Novanto atau Setnov di tahanan KPK kemarin.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Des 2017, 18:52 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 18:52 WIB
Berkas Perkara Setya Novanto Dinyatakan Lengkap
Tersangka dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Setya Novanto (tengah) meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/12). KPK menyatakan, berkas perkara SN lengkap dan segera dilakukan pelimpahan dari penyidikan ke penuntutan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Sarmuji mengaku telah menemui Setya Novanto atau Setnov di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis 7 Desember 2017.

Pada pertemuan tersebut, Sarmuji mengatakan, Setnov sempat menanyakan bagaimana perkembangan organisasi Partai Golkar.

"Pak Novanto tanya perkembangan organisasi, saya jawab munaslub sudah tidak terhindarkan karena DPD I semuanya sudah menginginkan munaslub," ujar Sarmuji di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Setya Novanto, lanjut dia, tidak mempermasalahkan kalau memang munaslub sudah menjadi keinginan DPD tingkat I Partai Golkar. Termasuk, untuk mencari penggantinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Pak Novanto cuma berpesan yang penting partai tidak mengalami masalah. Jadi tidak apa-apa yang penting partai dijaga, agar tidak bermasalah," kata Sarmuji.

Dia mengaku sendirian menjenguk Setya Novanto di tahanan KPK. Ia pun menyebut tidak berbincang lama dengan Ketua Umum nonaktif Golkar itu.

"Pak Setya Novanto kelihatannya tabah, sabar. Saya bilang Pak Nov sabar, 'oh iya oh iya. Kita tidak enggak tahu perjalanan hidup orang mau seperti apa perjalanan hidupnya. Saya tawakal saja'," tutur Sarmuji.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pleno

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, mengungkap kejelasan terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Menurut dia, Munaslub dihelat usai DPP Partai Golkar melaksanakan rapat pleno.

"Jadi minggu depan rapat pleno, dan kita tentukan kapan Munaslub Golkar" jelas dia di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).

Idrus mengatakan, pihaknya juga akan menyampaikan agenda pleno dan Munaslub ini kepada ketua umum nonaktif Golkar Setya Novanto.

"Nanti ketemu Bung Nov dulu. Izin ke KPK untuk bisa bertemu," singkat dia.

Penyelenggaraan rapat pleno merupakan bagian dari tahapan digelarnya Munaslub Partai Golkar. Menurut Idrus, dalam rapat pleno nanti akan ada pertemuan antarkordinator bidang kepartaian, untuk menentukan waktu dan tempat perhelatan Munaslub Partai Golkar.

"Jadi rapat pleno dulu, ketemu korbid-korbidnya dulu," Idrus menutup.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya