Hirup Asap Genset, 3 Pemburu Harta Karun di Jember Tewas

A dan R diamankan polisi karena keduanya diduga berperan sebagai dukun yang mengajak delapan korban melakukan penggalian harta karun.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 11 Des 2017, 14:13 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 14:13 WIB

Liputan6.com, Jember - Polres Jember, Jawa Timur masih melakukan penyelidikan atas kasus perburuan harta karun yang mengakibatkan tiga orang tewas dan satu orang kritis.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (11/12/2017), A dan R berhasil diamankan polisi karena keduanya diduga berperan sebagai dukun yang mengajak delapan korban melakukan penggalian harta karun.

Polisi menemukan adanya unsur penipuan. Karena A dan R meminta Rp 25 juta dari para korban dan menukarnya dengan informasi lokasi harta karun.

Sementara itu, proses identifikasi tiga korban yang tewas telah dilakukan tadi malam di RSUD Dokter Soebandi dengan mendatangkan keluarga korban. Ketiga korban masing-masing bernama Munawar, Bari, dan Fredi. Ketiganya merupakan warga Desa Suboh, Kecamatan Pakusari, Jember.

Pada Minggu sore, 10 Desember 2017, delapan orang terjebak di lubang galian tanah sedalam 18 meter di perbukitan Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari. Mereka terjebak asap mesin genset yang digunakan untuk menguras air di dasar lobang.

Sempitnya lubang galian ditambah minimnya udara menjadi kendala Tim SAR untuk mengevakuasi. Setelah tiga jam, para korban baru berhasil dievakuasi. Namun tiga orang tewas dan satu lainnya kritis akibat kekurangan oksigen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya