Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mulai Februari 2025, gaji pensiunan PNSÂ naik hingga 12%. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024, yang menggantikan PP Nomor 18 Tahun 2019.
Kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pensiunan PNSÂ dan meringankan beban ekonomi mereka, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. Kenaikan ini juga sejalan dengan perubahan batas usia pensiun yang kini menjadi 59 tahun dan akan terus naik hingga 65 tahun pada 2043.
Advertisement
Usia pensiun di Indonesia memang terus mengalami penyesuaian. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015, usia pensiun ditetapkan 56 tahun, kemudian naik menjadi 57 tahun pada 2019, 58 tahun pada 2022, dan kini 59 tahun pada 2025.
Advertisement
Kenaikan ini akan berlanjut setiap tiga tahun hingga mencapai 65 tahun di 2043. Hal ini didasarkan pada peningkatan usia harapan hidup masyarakat Indonesia, yang meningkat dari 62,5 tahun pada 1990 menjadi 74,2 tahun pada 2024.
Berikut adalah rincian daftar golongan yang akan menerima kenaikan gaji pensiunan beserta nominal transfer yang telah ditetapkan.
Pensiunan PNS yang berada di Golongan I adalah mereka yang menduduki pangkat dan jabatan terendah dalam struktur Aparatur Sipil Negara (ASN). Kenaikan gaji yang diterima oleh pensiunan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan mereka saat memasuki masa pensiun.
Gaji pensiunan untuk Golongan I mengalami peningkatan dengan kisaran transfer terbaru antara Rp1.748.100 hingga Rp2.256.700, yang bergantung pada tingkat golongan masing-masing pensiunan. Rincian lengkap mengenai kenaikan gaji pensiunan untuk Golongan I adalah sebagai berikut:
Golongan Ia: Rp1.748.100 - Rp1.962.200
Golongan Ib: Rp1.748.100 - Rp2.077.300
Golongan Ic: Rp1.748.100 - Rp2.165.200
Golongan Id: Rp1.748.100 - Rp2.256.700
Kenaikan ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pensiunan PNS Golongan I, terutama bagi mereka yang mengandalkan uang pensiun sebagai sumber pendapatan utama. Dengan adanya perubahan ini, pensiunan dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di masa pensiun mereka.
Â
Â
Golongan II: Besaran Gaji Pensiunan Setelah Kenaikan 12 Persen
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di Golongan II memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Golongan I, serta menerima gaji pensiunan yang lebih besar. Berdasarkan peraturan terbaru, terdapat peningkatan yang signifikan pada gaji pensiunan Golongan II, yang berkisar antara Rp1.748.100 hingga Rp3.208.800, tergantung pada tingkat golongan masing-masing.
Berikut adalah rincian nominal transfer gaji pensiunan untuk Golongan II sesuai dengan peraturan terbaru:
Golongan IIa: Rp1.748.100 - Rp2.833.900
Golongan IIc: Rp1.748.100 - Rp3.078.700
Golongan IId: Rp1.748.100 - Rp3.208.800
Kenaikan gaji ini memberikan pensiunan PNS Golongan II tambahan penghasilan yang lebih mencukupi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah pensiun. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan pensiunan dapat menjalani kehidupan yang lebih layak dan sejahtera setelah masa kerja mereka berakhir.
Â
Advertisement
Golongan III: Meningkatkan Kesejahteraan Pensiunan ASN
Pensiunan PNS yang termasuk dalam Golongan III biasanya adalah pegawai yang telah menjabat dalam posisi fungsional dengan masa kerja yang lebih panjang. Dalam kebijakan terbaru, pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan gaji pensiunan Golongan III, dengan jumlah transfer yang bervariasi antara Rp1.748.100 hingga Rp4.029.600. Berikut adalah rincian lengkap mengenai gaji pensiunan Golongan III setelah kenaikan sebesar 12 persen:
Golongan IIIa: Rp1.748.100 - Rp3.558.600
Golongan IIIb: Rp1.748.100 - Rp3.709.200
Golongan IIIc: Rp1.748.100 - Rp3.866.100
Golongan IIId: Rp1.748.100 - Rp4.029.600
Kenaikan gaji ini diharapkan dapat membantu para pensiunan dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok serta biaya kesehatan yang semakin meningkat di berbagai wilayah. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pensiunan dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Â
Golongan IV: Kenaikan Gaji Pensiunan Tertinggi di Struktur PNS
Golongan IV adalah tingkatan tertinggi dalam struktur Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang biasanya diisi oleh pegawai yang memiliki pengalaman yang luas dan menduduki jabatan penting. Berdasarkan peraturan terbaru, pensiunan PNS di Golongan IV akan menerima kenaikan gaji, dengan rentang nominal transfer yang berkisar antara Rp1.748.100 hingga Rp4.957.100. Berikut adalah rincian lengkap mengenai kenaikan gaji untuk pensiunan Golongan IV:
Golongan IVa: Rp1.748.100 - Rp4.200.000
Golongan IVb: Rp1.748.100 - Rp4.377.800
Golongan IVc: Rp1.748.100 - Rp4.562.900
Golongan IVd: Rp1.748.100 - Rp4.755.900
Golongan IVe: Rp1.748.100 - Rp4.957.100
Kenaikan gaji pensiunan ini menjadi keuntungan signifikan bagi individu yang sebelumnya menjabat dalam posisi strategis di pemerintahan, mengingat golongan ini merupakan yang tertinggi dalam hal gaji pensiunan.
Â
Advertisement
Manfaat Jaminan Pensiun
Mereka yang berhak menerima uang pensiun di usia 59 tahun akan menerima tabungan hasil iuran jaminan pensiun sebesar 3 persen dari gaji, terdiri dari 2 persen kontribusi pengusaha dan 1 persen kontribusi pekerja. Manfaat pensiun berkisar antara Rp 393.500 hingga Rp 4.718.200. Jumlah ini tentunya akan meningkat seiring dengan kenaikan gaji pensiunan sebesar 12 persen.
Besaran manfaat pensiun yang diterima setiap pensiunan akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk besaran gaji saat masih aktif bekerja dan lama masa kerja. Sistem ini dirancang untuk memberikan manfaat pensiun yang proporsional dan adil bagi setiap pensiunan PNS.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan sistem jaminan pensiun agar lebih optimal dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pensiunan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepastian ekonomi bagi para pensiunan PNS di masa depan.
Kesimpulan: Kenaikan gaji pensiunan PNS sebesar 12 persen merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan para pensiunan. Namun, pemerintah perlu terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem jaminan pensiun agar lebih optimal dan mampu memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pensiunan di masa mendatang.
