Liputan6.com, Jakarta - Konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 yang digekar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selesai diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu, 15-16 Desember 2017. Meski sempat terjadi penolakan karena dituding menjadi tempat narkoba dan pesta miras, konser tersebut berjalan lancar.
Pemprov DKI Jakarta diketahui menerjunkan banyak pengawas di acara itu, yang terdiri dari Dinas Pariwisata hingga Satpol PP. Namun, hingga saat ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan belum mendapat laporan tentang pelaksanaan DWP 2017 dari anak buahnya.
Baca Juga
"Belum (ada laporan), Senin coba saya cek. Kemarin Bu Tinia (Dinas Pariwisata) malam-malam di Setu Babakan, mereka masih menyiapkan laporan," ujar Sandi di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta, Minggu (17/12/2017).
Advertisement
Namun, Sandi mengaku bersyukur konser DWP 2017 berlangsung aman dan lancar. "Aman, alhamdulillah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menerapkan aturan ketat saat penyelenggaraan DWP 2017. Dia menegaskan, bila ditemukan pelanggaran maka izin untuk DWP 2018 tidak akan diberikan Pemprov DKI.
"Aturan yang ada kita akan ketat. Kalau melanggar jangan harap bisa lakukan lagi. Makanya saya minta pada Dinas Pariwisata mereka punya aparat untuk pengawasan, ngawasin. Kita akan minta kepolisian ngawasin, Satpol PP ngawasin gitu saja," kata Anies di Hotel Borobudur, Kamis, 14 Desember 2017.
Harus Taati Peraturan
Anies mengaku baru mengetahui apa itu acara DWP tiga minggu yang lalu. Ia juga baru mengetahui ada ormas yang menolak acara tersebut. Karena ada penolakan dari beberapa Ormas, Anies menginstruksikan agar DWP taat peraturan, termasuk dalam penjualan minuman beralkohol.
"Kita menginginkan agar kegiatan ini tidak melanggar aturan apa pun. Jadi yang dilakukan adalah semua orang tertib mengikuti peraturan daerah maupun peraturan pemerintah RI," kata dia.
Namun, Anies tidak menjelaskan aturan seperti apa yang harus dijaga oleh penyelenggara DWP.
"Pokoknya bagian kita adalah menertibkan, memastikan hukum ditaati, jadi nanti kita lihat di lapangan seperti apa. Dan kita berharap, semua diawasi. Pokoknya lihat aturannya. Kita akan pakai aturan," tegas Anies.
Advertisement
Mendapat Penolakan
Sebelumnya, Acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mendapat penolakan dari sejumlah warga Jakarta.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (15/12/2017) sore, puluhan orang mendatangi Jalan Benyamin Sueb atau depan pintu gerbang VIP bagi pengunjung DWP.
Puluhan orang tersebut membentangkan spanduk yang maksudnya bertuliskan penolakan gelaran acara DWP. Dari atas mobil komando, koordinator lapangan aksi, Suhadi, mengatakan, acara DWP tidak bermanfaat, malah berpotensi jadi sarang maksiat.
"DWP diindikasi kebanyakan mudharat daripada manfaat. Meskipun secara ekonomi menyumbang Rp 80 miliar," kata Suhadi.
Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersikap tegas dengan membubarkan acara DWP. Apalagi dari informasi yang diterima pihaknya, acara DWP belum mengantongi izin.
"Kita meminta pemerintah menghentikan DWP. Kemarin setahu kami, setelah kami melakukan mediasi saat aksi di depan Balai Kota, orang sana bilang surat izin belum keluar," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: