Ojek Pangkalan Tanah Abang Tolak Penataan Pemprov DKI

Pemprov DKI telah mengeluarkan disain penataan kawasan Tanah Abang. Tukang ojek diberikan tempat mangkal resmi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Des 2017, 08:19 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 08:19 WIB
Ojek On Line masih mangkal di lokasi lama meski Pemprov DKI sudah punya disain penataan Tanah Abang (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)
Ojek On Line masih mangkal di lokasi lama meski Pemprov DKI sudah punya disain penataan Tanah Abang (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ojek pangkalan Stasiun Tanah Abang tetap mangkal di depan stasiun Tanah Abang. Hal itu mereka lakukan meski Pemprov DKI menyediakan pangkalan resmi di jalan Jati Baru.

Padahal, petugas Dishub DKI telah mengarahkan mereka pindah. Rudianto (46) ojek pangkalan mengaku tak mau pindah ke shelter karena tak mau bergabung dengan ojek online.

"Kita enggak mau gabung (dengan ojek online), pisah saja," katanya di stasiun Tanah Abang, Jumat (22/12/2017).

Pemprov DKI telah mengeluarkan disain penataan kawasan Tanah Abang. Ada beberapa penyesuaian yang direncanakan, salah satunya pemindahan tempat mangkal ojek.

Pantauan Liputan6.com, pukul 07.50 WIB ojek dan PKL masih memenuhi depan stasiun dan trotoar. Pengemudi ojek online pun belum semua pindah ke pangkalan resmi.

Andika, driver ojek online yang mangkal di halte Tanah Abang mengaku belum tahu ada shelter baru yang disediakan Dishub DKI.

"Belum tahu, kita biasanya di sini jadi ya di sini saja," katanya.

Satpol PP dan Dishub pun nampak membiarkan pedagang dan ojek yang masih membandel. Salah satu satpol PP nampak menegur PKL.

"Nanti agak geser ya bu," katanya.

Ruang untuk 400 PKL

Rekayasa Lalulintas Tanah Abang
Rekayasa Lalulintas Tanah Abang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menyelesaikan konsep penataan Tanah Abang. Gubernur Anies Baswesdan mengatakan, penataan Tanah Abang memfasilitasi semua pemilik kepentingan, dari pedagang, pejalan kaki, hingga angkutan umum.

"Semua pihak yang mememiliki kepentingan bisa terakomodasi," kata Anies saat memberikan keterangan terkait penataan Tanah Abang di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Anies menjelaskan akan ada rekayasa lalu lintas setiap hari dari pukul 08.00-18.00. Untuk memfasilitasi PKL, maka satu ruas jalan sepanjang 400 meter di depan Stasiun Tanah Abang lama akan ditutup agar PKL bisa berdagang.

"Kita fasilitasi PKL dengan lakukan rekayasa lalu lintas, jalur di depan stasiun jalur untuk PKL, jumlahnya 400 (PKL), tenda sudah disiapkan," kata Anies.

Dengan adanya kawasan khusus PKL, Anies menjamin trotoar sepanjang Tanah Abang sepenuhnya untuk pejalan kaki. "Seluruh trotoar kanan kiri 100 persen untuk pejalan kaki," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya