Syafii Maarif Harap Pilkada Jabar 2018 Tak seperti Jakarta

Memasuki tahun politik 2018, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, meminta masyarakat untuk mewaspadai virus jahat Pilkada DKI.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Jan 2018, 06:42 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 06:42 WIB
Syafii Maarif. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)
Syafii Maarif. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Memasuki tahun politik 2018, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, meminta masyarakat untuk mewaspadai virus jahat Pilkada DKI yang meluas. Pasalnya, kontestasi kepala daerah di Ibu Kota Jakarta telah membuat polarisasi kelompok di masyarakat.

"Yang paling rentan (Pilkada) Jawa Barat, semoga masyarakat Jawa Barat tidak ikut-ikutan DKI, dari survei ada indikasi ke arah situ," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (3/1/2018).

Selain Jawa Barat, Syafii Maarif juga menyebutkan daerah pantai timur Sumatera juga rentan konflik pada Pilkada 2018.

Ia menilai, persoalan utama yang menjadi penyakit demokrasi bangsa adalah politik uang. Oleh sebab itu, masyarakat harus lebih kritis menyikapi hal itu.

"Terima uangnya, jangan ikuti arahannya," imbau pria yang karib disapa Buya ini.

Tetap Optimistis

20160218-Pro-Kontra Sejumlah Kalangan Gelar Seminar Bahas Revisi UU KPK
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafii Maarif saat menjadi pembicara dalam seminar Pemberantasan Korupsi yang Memberikan Efek Jera di Jakarta, Kamis (18/01). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Syafii juga mengajak masyarakat tetap optimistis memandang bangsa ini sekalipun banyak penegak hukum justru melanggar hukum. Keadaan bangsa masih bisa diperbaiki tanpa harus merasa putus asa.

"Polarisasi harus diakhiri dan elite politik harus siuman dari pragmatisme," Syafii Maarif memungkasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya