Pengurus Hanura Ajukan Mosi Tidak Percaya pada Oesman Sapta

Hanura mengalami banyak perubahan drastis. Namun, saluran komunikasi internal mandek.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 15 Jan 2018, 09:11 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 09:11 WIB
Partai Hanura Resmi Daftar Peserta Pemilu 2019
Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding berjabat tangan dengan Ketua KPU RI Arif Budiman saat penyerahan dokumen partai ke KPU, Jakarta, Kamis (12/10). Partai Hanura secara resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Hanura ajukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum. Sekjen Hanura, Sarifuddin Sudding, memimpin rapat pengurus harian dengan agenda tersebut.

Rapat pengurus harian dihadiri oleh dewan pembina, penasihat, dan dewan pakar. Ia pun mengungkapkan alasan mosi tidak percaya.

"Semata-mata demi perbaikan Partai Hanura ke depan. Kita ambil suatu sikap. (pengurus) Kota terbelenggu dengan sikap-sikap arogan (pemimpin), prinsip hati nurani jauh dari perjuangan Hanura saat ini," katanya di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2017).

Menurut Sudding, selama setahun terakhir, Hanura cukup dinamis. Beberapa kali dilakukan perubahan drastis yang berdampak pada daerah.

Ia mendapat banyak laporan. Hal itu disampaikan pada Oso sebagai ketua umum. Namun, saluran komunikasi yang ada mentok.

"Terkadang tidak dibawa pada forum resmi untuk cari solusi. Tidak terselesaikan," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya