Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak lima korban ambruknya balkon di Tower II, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta sudah diperbolehkan pulang. Setelah diperiksa di Unit Gawat Darurat RS Siloam, Semanggi, Jakarta, kelima korban itu dinyatakan hanya mengalami luka ringan.
"Ada lima orang yang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter," kata Head Bussiness Development RS Siloam, Triana Tambunan di RS Siloam, Senin (15/1/2018).
Triana mengatakan, RS Siloam telah menerima sebanyak 28 pasien yang merupakan korban ambruknya balkon gedung BEI. 23 korban di antaranya saat ini dipastikan telah dirawat inap.
Advertisement
"Jumlahnya 28 korban. 23 dirawat inap, lima sudah boleh pulang," ucap dia.
Menurutnya, para korban yang dirawat inap mengalami luka cukup berat akibat ambruknya balkon gedung BEI. Diagnosisnya yakni patah tulang.
"Ada yang di panggul, kaki, dan tangan," Triana memungkas.
Detik-Detik Mencekam
Balkon lantai 1 tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk pada Senin, 15 Januari 2018 siang. Sebanyak 72 orang menjadi korban luka akibat peristiwa ini.
Insiden ini sempat terekam oleh kamera pengawas di gedung tersebut. Dari video yang beredar, terlihat puluhan mahasiswa yang menggunakan jaket almamater berwarna biru tua tengah berkeliling di balkon Gedung BEI.
Beberapa di antaranya berusaha mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto bersama di balkon. Sejumlah mahawasiswa pun berkumpul di balkon tersebut.
Namun, saat tengah asyik mengarahkan kamera ponsel, tiba-tiba konstruksi balkon perlahan-lahan ambruk. Sementara itu, ada beberapa orang yang melintas di bawah balkon.
Para mahasiswa yang mayoritas perempuan ini pun langsung berjatuhan mengikuti ambruknya balkon.Â
Sementara di video yang lain, belasan mahasiswa berusaha berlari menghindari konstruksi balkon BEI yang ambruk tersebut.
Advertisement