Pesona Batik Gentongan, Buah Karya Wanita Madura

Madura tak hanya terkenal dengan karapan sapinya. Ada juga batik khas daerah tersebut yang tak kalah menarik pesonanya. Seperti apa?

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 22 Jan 2018, 10:17 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 10:17 WIB

Fokus, Bangkalan - Madura, yang terletak di sebelah utara Kota Surabaya, tak hanya terkenal dengan karapan sapi dan kulinernya saja. Kerajinan batiknya juga memiliki daya tarik tersendiri. Motif dan warnanya yang memikat, ternyata dibuat oleh wanit- wanita yang mewarisi keahlian ini secara turun temurun.

Seperti ditayangkan Horison dalam Fokus Indosiar, Senin (22/1/2018), terekam aktivitas warga sehari-hari di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, yang merupakan salah satu sentra batik di Pulau Madura. Nyaris sebagian besar warga di sini membuat batik tanpa menggunakan pola. Kemampuan membatik ini mereka dapat secara turun-temurun, sehingga desain yang akan dibuat berada di benak wanita-wanita ini.

Keunikan batik Tanjung Bumi ini, motifnya sangat lembut dan penuh mengisi seluruh kain. Untuk warna-warnanya yang cerah, dibuat dari pewarna alami dari kulit pohon buah mundu atau daun tarom. Pewarnaan dilakukan dengan cara direndam di dalam gentong. Lamanya perendaman agar mendapat warna yang diinginkan dan tahan lama. Karena itu, batik ini populer dengan nama Batik Gentongan.

Motif yang terkenal dari Batik Gentongan adalah motif kucing merinduh, gajah dan uget-uget. Untuk satu potong batik tulis Gentongan, dihargai mulai Rp 2 juta hingga mencapai puluhan juta rupiah per potongnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya