Polisi Masih Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Honorer di Pasar Rebo

Tercatat sudah 16 anak mengadu menjadi korban pelecehan seksual oleh guru olahraga di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

oleh Sunariyah diperbarui 26 Jan 2018, 11:44 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 11:44 WIB

Patroli, Jakarta - Setelah menangkap oknum guru honorer cabul di Pasar Rebo, Jakarta Timur, polisi masih membuka posko pengaduan korban pencabulan anak di Mapolsek Pasar Rebo. Sejauh ini sudah ada 16 anak yang mengadu menjadi korban pelecehan seksual.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Jumat (26/1/2018), korban yang mengadu belum ada penambahan. Meskipun begitu, polisi masih membuka posko pengaduan korban pencabulan.

Pada Rabu (24/1/2018) malam, sudah tercatat 16 anak mengadu menjadi korban pelecehan seksual oleh guru olahraga mereka sendiri. Saat ini ke 16 korban masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara tersangka Andi Kriastian Nugroho telah mendekam di sel tahanan Polres Jakarta Timur. Kepada penyidik, guru honorer pelajaran Penjaskes mengakui mencabuli siswanya karena didorong nafsu birahi. Tersangka meminta tolong para siswa untuk membantu melakukan rekapitulasi nilai di tempat kos tersangka. Para siswa juga diiming-imingi imbalan uang dan ditraktir makan.

Adi ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Mukmin, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Guru honorer di SMP Negeri 184 ini dilaporkan ke polisi oleh salah seorang wali murid karena anaknya telah menjadi korban pencabulan pelaku.

Tidak hanya di sekolah, tersangka ternyata juga telah melakukan pelecehan seksual pada sejumlah anak tetangganya. Karena banyaknya korban, polisi membuka posko pengaduan hingga terungkap 16 anak berusia antara 13 hingga 16 tahun yang menjadi korban.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya