Lulung Beberkan Pengakuan Eks Anak Buahnya soal Ferrari B 1 RED

Andi kepada Lulung mengaku terkejut atas pemberitaan yang menyebutkan dirinya sebagai pemilik supercar Ferrari B 1 RED.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Jan 2018, 18:09 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 18:09 WIB
Haji Lulung
Haji Lulung akan memotong kupingnya jika Ahok berani maju dalam Pilkada DKI melalui jalur independen.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Andi Firmansyah, seorang petugas keamanan yang tercatat sebagai pemilik Ferrari B 1 RED, menghubungi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung. Andi membeberkan soal Ferrari bekas tunggangan Ketua DPR Bambang Soesatyo dan menunggak pajak tersebut.

Melalui sambungan telepon, Andi kepada Lulung mengaku terkejut atas pemberitaan yang menyebutkan dirinya sebagai pemilik supercar Ferrari B 1 RED.

"Dia kaget betul, dia pikir bukan Andi Firmansyah dirinya. Istrinya didatangi petugas terus," kata Lulung saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (27/1/2018).

Lulung mengatakan, bahwa Andi mengaku bukanlah pemilik asli mobil tersebut. Lulung lantas meminta Andi yang saat ini bekerja di Kalimantan untuk pulang ke Jakarta dan memberi penjelasan pada Dinas Pajak dan Samsat DKI.

Andi juga mengaku pernah kelihangan dompet yang berisi KTP. Andi pernah memberikan salinan KTP saat kredit motor. Kedua hal tersebut, menurut pengakuan Andi, bisa dimanfaatkan pihak lain untuk menggunakan KTP-nya di biro jasa pembuatan STNK.

"Dia bilang saya pernah hilang KTP, saya pernah berikan KTP ke dealer motor,” ujar Lulung

 

Dirugikan

Haji Lulung Usai Diperiksa Bareskrim-Jakarta- Helmi Afandi-20170412
Haji Lulung memperlihatkan salam tiga jari usai diperiksa Bareskrim di Ombudsman, Jakarta, Rabu (12/4). Lulung mengaku tidak terlibat pembahasan proyek pengerjaan revitalisasi gedung Teater Kesenian Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Andi, kata Lulung, merasa dirugikan dengan tuduhan sebagai pemilik supercar itu. Namun, atas saran Lulung dia batal menggugat Dinas Pajak.

"Kemarin dia mau gugat, pencemaran nama baik, katanya. Dia curhat, saya bilang kamu kan sudah jelaskan semua sama Samsat. Sudah bilang kalau beli harus waspada. Ya sudah kita anggap selesai dan dia pulang lagi ke Kalimantan," Lulung membeberkan.

Saat ini, lanjut Lulung, Andi meminta Dinas Pajak memblokir namanya atas kepemilikan Ferrari tersebut.

"Andi minta diblokir, dia bilang enggak punya mobil, 'orang yang punya gua yang ketumpuan'. Masa jadi beban orang lain. Masukan dari dia (Andi) ya harus konfirmasi dulu ke orang tersebut, benar enggak nih. Jangan langsung dibuka (nama penunggak pajak)," kata Lulung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya