Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menginginkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Papua diisi oleh jenderal dari Polri atau TNI. Sebab, wilayah tersebut juga dinilai memiliki potensi kerawanan saat Pilkada 2018.
"Papua akan saya tempatkan yang sama. Ya bisa dari polisi, bisa unsur TNI," ujar Tjahjo usai menjadi pembicara di acara Rakor Baintelkam Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).
Rencana penempatan jenderal dari Polri-TNI sebagai Plt Gubernur tidak hanya di Papua saja. Bahkan yang santer dibicarakan saat ini adalah terkait usulan Asops Kapolri Irjen Mochamad Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.
Advertisement
Dua daerah tersebut dianggap memiliki potensi kerawanan selama Pilkada 2018. Namun tak menutup kemungkinan, ada beberapa wilayah lain yang bakal diisi oleh jenderal Polri-TNI mengingat pemetaan daerah rawan ini bersifat dinamis.
"Kan tiap bulan terus bergerak. Tadi rakor intelkam, ada daerah ini rawan tapi sekarang nggak. Dulu Aceh geger, nyatanya aman. Jadi pertimbangan area rawan di samping ada Papua, ada Sulsel, Kalbar, ada Maluku," kata Tjahjo Kumolo.
Â
Belum Terima Nama
Hanya saja sejauh ini Tjahjo belum menerima nama-nama perwira tinggi Polri-TNI yang bakal diusulkan ke presiden sebagai Plt atau Pj Gubernur. Padahal ia sudah berkomunikasi dengan Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait hal ini.
"Ya belum ada masukan. Makanya saya minta Pak Menkopolhukam, ada nggak Pak deputi bapak disampaikan siapa. Kan tunggu dulu," ucap Tjahjo.
Seperti diketahui, pasangan petahana Lukas Enembe dan Klemen Tinal telah mendaftarkan diri maju kembali di Pilgub Papua 2018. Praktis, jabatan kepala daerah di Bumi Cendrawasih itu pun kosong.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement