Longsor Tutup Underpass Parimeter Bandara Soekarno-Hatta

Hujan deras yang mengguyur daerah Tangerang membuat longsor di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2018, 19:16 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 19:16 WIB
Bandara soetta
Longsor terjadi di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur daerah Tangerang membuat tanah longsor di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. Longsoran tersebut berada di bawah jalur rel kereta Bandara, Senin (5/2/2018).

Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Tiba-tiba saja tanah yang berada di underpass Parimeter Selatan longsor menutupi badan jalan. Sebuah mobil dan dua penumpangnya dikabarkan tertimpa material longsoran.

Kemacetan panjang di Jalan Perimeter Selatan dari arah Tangerang (M1) dan sebaliknya pun tidak bisa dihindari. Kepolisian masih mengatur lalu lintas agar tidak ada yang nekat melintas ataupun mendekat.

Ketika dikonfirmasi, Vice President of Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sedang memastikan apakah yang longsor tersebut adalah tanah yang berada di sisi underpass atau betonnya," kata Yado.

Longsor Cijeruk

Longsor Terjadi di Tiga Titik, Arus Lalu Lintas Puncak Dialihkan
Petugas kepolisian memeriksa lokasi longsor yang terjadi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat (5/2). Menurut Hasby, kondisi badan jalan tertutup karena tanah turun dari gunung sepanjang 20 meter. (Foto: Lantas Bogor)

Sebelumnya, longsor juga terjadi di Kampung Maseng RT 02 RW 08, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Bogor. Longsor menyebabkan tiga rumah warga rusak tertimbun. Akibat bencana ini, delapan orang luka tertimpa material longsor, Senin (5/2/2018) sekitar pukul 12.30 WIB.

Delapan orang tersebut ialah Inggit (23), Anggi (20), Ihsan (12), Jana alias Dori (40), Enur (35), Asep Tajudin (40), dan Ilham (14).

"Saat ini mereka sudah dibawa ke Puskesmas Caringin," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.

Sementara enam orang lainnya dilaporkan masih tertimbun longsor. Keenam orang tersebut, antara lain, Nani (30) dan suaminya Asep (45) serta keempat anaknya, yaitu Alan (17), Aurel (2), Aldi (8), dan Adit (9).

"Enam orang sampai saat ini dilaporkan belum ditemukan," ungkap Ita.

Saat ini proses evakuasi sedang dilakukan. Sebelumnya, evakuasi sempat tertunda karena mengingat lokasi longsor cukup berat dan perlu penanganan alat berat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya