Ada Longsor, Kereta Bandara Soetta Dihentikan Sementara

Longsor terjadi di underpass jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2018, 19:27 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 19:27 WIB
Kereta Bandara Mulai Beroperasi
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi memasuki peron stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12). Rencananya, operasional kereta bandara akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Longsor terjadi di underpass jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya, operasional kereta tersebut dihentikan sementara hingga proses pengecekan longsor selesai.

Hal tersebut diungkapkan Vice President of Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (5/2/2018).

"Benar. Untuk sementara karena ada longsor tersebut operasional kereta bandara sementara tidak beroperasi sampai menunggu hasil pengecekan di lapangan terkait longsor," ujar Yado.

Menurut dia, longsor yang terjadi berada persis di samping jalur kereta. Oleh karena itu, pengelola khawatir akan terjadi longsor susulan atau amblas pada jalur kereta bandara.

Tim dari Angkasa Pura II, Kereta Api Indonesia, Damkar dan Kepolisian Resort Bandara Soetta, masih berada di lokasi kejadian. Selain untuk mengecek penyebab longsor, mereka juga masih melakukan perbaikan.

"Kami memeriksa dan melakukan perbaikan agar secepatnya bisa dilalui," kata Yudo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hujan Deras

Bandara soetta
Longsor terjadi di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi longsor di underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta.

Longsor terjadi lantaran hujan deras yang menimpa daerah Bandara Soekarno-Hatta dan juga kawasan Tangerang dari Minggu malam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya