Liputan6.com, Padang - Mantan Ketua Dewan Pers Bagir Maman mengingatkan insan pers supaya dapat menjunjung tinggi etika. Pers juga harus mengedepankan kepentingan publik.
"Pers harus menjunjung tinggi etika, dia harus mengedepankan kepentingan publik. Misalnya pada Pilkada Serentak 2018, kepentingan publiklah yang harus dilindungi," ujar Bagir di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa dalam Forum Literasi Digital Citizenship untuk Generasi Milenial dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2018, di Hotel Basco, Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018).
Menurut Bagir, melanggar etika sama saja sudah mengkhianati pers. Dia kembali mengingatkan, pers juga harus memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI serta turut mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Advertisement
"Menurut saya, itu mission pers sesungguhnya," ucap dia.
Bagir juga menyoroti merebaknya fenomena kabar bohong alias hoax di Indonesia. Menurut dia, fenomena itu disebabkan adanya pengaruh pada psikologis seseorang.
"Penyebabnya, yaitu faktor situasi kejiwaan. Misalnya, orang yang sedang bergolak, antara idealisme dan kenyataan, semata-mata karena gejolak kejiwaan," kata dia.
Â
Melawan Hoax
Mantan Ketua Mahkamah Agung itu berharap semua pelajar dan mahasiswa yang hadir dalam forum literasi ini dapat menjadi The Rising Intelectual, yakni orang-orang yang selalu mengedepankan intelektual dan mampu melawan hoax.
"Dengan memiliki kemampuan kompetensi, memiliki sikap jujur, sikap yang baik dan itu hanya mungkin jika kita punya kualitas," ucap Bagir.
Advertisement