Kelola Embung, Kemendes Siapkan Bantuan Rp 50 Juta

Hal itu disampaikan Mendes Eko saat meninjau bersama Presiden Joko Widodo ke pembangunan embung.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2018, 23:43 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 23:43 WIB
Mendes Eko
Mendes Eko bersama Presiden Jokowi meninjau embung di Dharmasraya, Sumbar. (istimewa)

Liputan6.com, Dharmasraya - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memberikan bantuan senilai Rp 50 juta kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola embung untuk dijadikan destinasi wisata.

Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo saat melakukan peninjauan bersama Presiden Joko Widodo ke pembangunan embung di Nagari, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada Rabu (7/2/2018).

Menurutnya, selain diberikan bantuan dana kepada BUMDes sebesar 50 juta, nantinya dalam setiap embung yang sudah selesai pembangunannya akan diberikan bibit ikan gratis dari Kementerian Kelautan dan kelautan dan pemberian pompa air secara gratis dari Kementerian Pertanian.

"Setiap embung yang jadi ini nanti akan dikasih bibit ikan dan pompa air gratis. Pemberian itu di luar dari pemberian bantuan pada BUMDes untuk membuat destinasi wisata," kata dia dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut Eko menyampaikan bahwa embung yang dinilai bisa bermanfaat untuk pemerataan ekonomi juga diharapkan bisa mengurangi stunting atau kekurangan gizi pada anak karena adanya protein yang dihasilkan dari ikan yang berasal dari embung.

"Ikannya diharapkan dibagikan gratis kepada anak-anak miskin agar bisa mengurangi stunting. Dalam 3 tahun terakhir ini, kita sudah bisa mengurangi 10 persen stunting. Kita harapkan dengan adanya ikan yang menghasilkan protein dapat mengurangi stunting lebih cepat lagi," katanya.

 

Sesuai Arahan Jokowi

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi meninjau embung di Dharmasraya, Sumbar. (Istimewa)

Mengenai peninjauan embung di nagari Sitiung, Eko mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan embungnya sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang dalam pelaksaannya melibatkan masyarakat dengan mendapatkan upah.

"Di dalam pengerjaan embungnya dipakai tenaga kerja dari masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan upah karena mereka dibayar secara mingguan sehingga biaa meningkatkan daya beli didesanya," kata Eko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya