Fokus, Cirebon - Banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung menerjang perlintasan kereta di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon pada Jumat siang. Air setinggi lebih dari 30 sentimeter merendam rel hingga mengalami kerusakan parah sepanjang satu kilometer.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Jumat (23/2/2018), rusaknya jalur selatan tersebut berimbas terganggunya 14 perjalanan kereta dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya. Perbaikan rel diperkirakan memakan waktu selama 24 jam. Petugas Daerah Operasional III Cirebon terpaksa mengalihkan kereta melalui Jalur Utara.
"Karena tidak bisa melewati Jalur Selatan sebagaimana mestinya, akan dialihkan melalui Jalur Utara yaitu lewat Brebes-Tegal. Kemudian menuju ke Selatan ke kanan yaitu menuju Slawi-Grubug," terang Manager Humas Daops III Cirebon, Krisbiyantoro.
Advertisement
Sementara di Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasaleman sejumlah warga mengungsi akibat banjir yang merendam rumah mereka terus meninggi. Tim gabungan yang diterjunkan turut membantu upaya evakuasi. Para korban banjir kini menempati lokasi yang jauh dari genangan air seperti balai desa dan masjid dengan perlengkapan seadanya.
"Masih banjir dan banyak lumpur, ketinggiannya mencapai dua meter," terang Nia, salah satu warga korban banjir.
Ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir luapan Sungai Cisanggarung menyusul hujan deras pada Jumat dini hari. Ketinggian air bervariasi mulai dari satu meter hingga dua meter. Banjir yang terjadi untuk kelima kalinya dalam dua pekan terakhir ini tergolong paling parah.