Ratusan Marinir Ramaikan Lomba Renang Taklukan Selat Sunda

Liputan6.com, Serang - Ratusan personel Korps Marinir TNI AL menaklukan Selat Sunda dalam ajang lomba renang dan dayung dalam rangka HUT Marinir ke-72. Bahkan, rekor yang bertahan dari tahun 1996 berhasil dipecahkan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (4/3/2018), Kopda Marinir Budi Santoso dari satuan Yontaifib 2 Marinir menjadi peserta pertama yang mencapai garis finis di Pelabuhan Merak, Banten. Budi Santoso membutuhkan waktu 9 jam 30 menit untuk menaklukan Selat Sunda. Waktu yang diraih Budi Santoso memecahkan rekor yang bertahan sejak tahun 1996 yakni 9 jam 48 menit.

Di posisi kedua, Praka Marinir Putu Arsana dari Denjaka tiba di garis finis. Putu Arsana membutuhkan waktu 9 jam 46 menit untuk berenang melintasi Selat Sunda. Posisi ketiga, diraih Letda Marinir Marcel Galih dari Yonif 4 Marinir. Dalam lomba kali ini, dua perenang wanita berhasil mencapai garis finish yakni Serda Archia Febra Novera dan Serda Ni Luh Putu Meisaningsih.

Sementara di lomba dayung, juara pertama diraih Yonif 8 Marinir. Juara kedua dan ketiga diraih Yonif 3 dan Yonif 10 marinir. Kompetisi renang di Selat Sunda menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksmana TNI Ade Supandi menunjukan ketangguhan prajurit marinir.

"Tujuan dari loma laut ini adalah kompetisi prajurit Marinir trengginas dan tangguh di laut. Renang 10 jam di laut bukan perkara gampang. Tetapi tantangan renang 39 meter akan rutin dilakukan," ujar, Laksamana TNI Ade Supandi.

Pada ajang ini, juara pertama dan kedua meraih hadiah mobil, sementara pemenang ketiga mendapat sepeda motor. Kegiatan ini dinilai sangat bagus oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

"Kegiatan yang bagus, selain untuk melatih para prajurit sekaligus bisa kalau ada kompetisi bisa membangkitkan sportifitas dalam kompetisi. Ini patut diapresiasi," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Lomba renang dan dayung melintasi Selat Sunda diselenggarakan dalam rangka HUT Marinir ke-72 yang jatuh pada 15 November 2018 lalu. Namun lomba baru diselenggarakan atas saran BMKG terkait arus laut di Selat Sunda. Para perenang dan pendayung diberangkatkan dari Dermaga Bakauheni, Lampung pada Jumat pukul 21.00 WIB.