5 Rekomendasi Desain Logo Makanan, Bisa Jadi Inspirasi UMKM

Ingin logo makanan yang menarik pelanggan? Ketahui 5 rekomendasi desain logo kekinian: minimalis, ilustrasi, maskot, tipografi, dan kombinasi, serta tips memilih warna dan font!

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 24 Apr 2025, 20:07 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 20:07 WIB
Ilustrasi kemasan makanan
Ilustrasi kemasan makanan. (Pexels/Mehrad Vosoughi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia bisnis kuliner yang semakin kompetitif, logo bukan hanya sekadar gambar, melainkan identitas visual yang mencerminkan nilai, kualitas, dan keunikan sebuah produk. Logo yang menarik dan mudah dikenali dapat membantu menarik perhatian konsumen dan membuat produk lebih menonjol di tengah persaingan pasar. Bagi pelaku UMKM, khususnya di bidang makanan, memiliki logo yang kuat dan berkarakter bisa menjadi langkah awal untuk membangun brand yang profesional dan berkesan.

Desain logo makanan harus mampu menciptakan kesan yang tepat, menggugah selera, serta mencerminkan karakter produk yang dijual, baik itu makanan tradisional, modern, sehat, maupun kekinian. Logo yang baik umumnya memadukan elemen warna, bentuk, dan tipografi yang tepat sehingga mampu membangun citra yang konsisten dan mudah diingat. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa rekomendasi desain logo makanan yang unik, menarik, dan cocok untuk dijadikan inspirasi para pelaku UMKM di Indonesia.

1. Desain Logo Makanan Bertema Vintage Kuliner Nusantara

logo makanan risol
Contoh desain logo makanan risol / AI Image... Selengkapnya

Desain bertema vintage dengan nuansa klasik dan ornamen khas Indonesia sangat cocok digunakan untuk usaha makanan tradisional seperti jajanan pasar, warung makan, atau makanan khas daerah. Logo seperti ini biasanya menggunakan palet warna hangat seperti coklat tua, krem, dan merah bata untuk menciptakan kesan hangat dan nostalgic. Tipografi yang digunakan bisa berupa huruf bergaya retro atau tulisan tangan yang memberikan sentuhan personal dan otentik. Ornamen seperti daun pisang, tampah, atau motif batik dapat ditambahkan sebagai elemen visual pendukung. Logo bertema ini memberikan kesan kuat bahwa produk yang ditawarkan memiliki cita rasa khas dan diwariskan secara turun-temurun.

2. Desain Logo Makanan Bergaya Modern Minimalis

logo makanan
Contoh desain logo minuman boba / AI Image... Selengkapnya

Logo bergaya minimalis sangat cocok untuk produk makanan kekinian seperti minuman boba, dessert box, atau makanan sehat. Ciri khas dari desain ini adalah kesederhanaan bentuk, penggunaan ruang kosong secara efektif, dan dominasi warna-warna netral atau pastel. Meski terlihat simpel, logo minimalis mampu menyampaikan pesan yang kuat dan elegan, cocok untuk target pasar milenial dan gen Z. Tipografi clean dan geometris sering digunakan untuk menciptakan kesan modern dan profesional. Logo ini biasanya mudah diaplikasikan ke berbagai media, baik kemasan, media sosial, maupun merchandise, menjadikannya pilihan ideal bagi pelaku UMKM yang ingin tampil kekinian dan estetik.

3. Desain Logo Makanan Lucu dan Menggemaskan

logo makanan
Contoh desain logo burger / AI Image... Selengkapnya

Jika produk yang dijual ditujukan untuk anak-anak atau remaja, maka desain logo dengan karakter lucu dan menggemaskan sangat efektif menarik perhatian. Biasanya menggunakan ilustrasi kartun dari makanan yang dijual, seperti burger tersenyum, donat bermata besar, atau minuman yang memakai topi. Warna-warna cerah seperti kuning, pink, atau hijau muda mendominasi untuk menciptakan kesan ceria dan menyenangkan. Gaya huruf juga disesuaikan dengan tampilan playful dan menghibur, sehingga keseluruhan logo tampak ramah dan mengundang. Desain ini sangat cocok untuk usaha makanan ringan, camilan, atau minuman unik yang menjual pengalaman visual selain rasa.

4. Desain Logo Makanan Berkonsep Organik dan Sehat

logo makanan
Contoh desain logo makanan sehat / AI Image... Selengkapnya

Bagi pelaku UMKM yang fokus menjual produk makanan sehat, organik, atau plant-based, desain logo harus mencerminkan kesegaran, kebersihan, dan nilai alami. Warna-warna hijau, putih, dan coklat muda sering menjadi pilihan utama karena melambangkan alam dan kesehatan. Bentuk-bentuk seperti daun, tanaman, atau lingkaran alami sering dipakai untuk menunjukkan keseimbangan dan kehidupan. Tipografi yang digunakan cenderung ringan, alami, dan tidak terlalu formal, menciptakan kesan ramah lingkungan. Logo semacam ini sangat relevan dengan tren gaya hidup sehat dan dapat menarik konsumen yang peduli pada pola makan dan keberlanjutan.

5. Desain Logo Makanan Kekinian Bergaya Street Food

logo makanan
Contoh desain logo mie / AI Image... Selengkapnya

Usaha makanan jalanan atau street food membutuhkan logo yang atraktif, penuh semangat, dan mencerminkan kelezatan dalam gaya yang santai. Desain logo ini biasanya menggunakan warna-warna kontras seperti merah, hitam, kuning, atau oranye untuk membangkitkan selera makan. Bentuk logo bisa dikombinasikan dengan ilustrasi bahan makanan seperti tusuk sate, burger, atau mie, disajikan dalam gaya yang bold dan catchy. Font yang dipakai umumnya tebal, menyenangkan, dan mudah dibaca dari kejauhan. Desain ini sangat cocok untuk usaha yang aktif di media sosial, seperti food truck, kios jajanan, atau usaha franchise makanan yang menyasar kaum muda.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Desain Logo Makanan

Berikut 10 pertanyaan dan jawaban seputar desain logo makanan yang sering ditanyakan, khususnya oleh pelaku UMKM atau pemula di dunia kuliner:

1. Apa pentingnya desain logo dalam bisnis makanan? Logo adalah identitas visual utama dari sebuah brand makanan. Logo yang menarik bisa membantu konsumen mengenali dan mengingat produkmu, serta menciptakan kesan profesional dan terpercaya.

2. Apa saja elemen penting dalam desain logo makanan? Elemen penting meliputi warna, bentuk, tipografi (jenis huruf), dan elemen visual seperti ilustrasi makanan atau ikon pendukung. Semua elemen ini harus merepresentasikan karakter dan nilai dari produk makanan yang ditawarkan.

3. Warna apa yang cocok digunakan dalam logo makanan? Warna-warna seperti merah, kuning, dan oranye sering digunakan karena dapat merangsang nafsu makan. Warna hijau cocok untuk produk sehat, sementara warna coklat atau krem cocok untuk makanan tradisional.

4. Bagaimana cara membuat logo makanan yang mudah diingat? Gunakan desain yang simpel, tidak terlalu rumit, dan pastikan elemen visualnya unik. Hindari meniru logo lain dan buatlah bentuk atau simbol yang mencerminkan produk secara khas.

5. Apakah logo makanan harus ada gambar makanannya? Tidak wajib, tapi bisa membantu. Menambahkan elemen visual makanan akan lebih mudah dikenali konsumen, namun jika ingin kesan elegan dan minimalis, logo tipografi saja juga bisa efektif.

6. Bagaimana memilih tipografi yang cocok untuk logo makanan? Pilih tipografi yang sesuai dengan jenis makanan. Gunakan font playful untuk produk anak-anak, font klasik untuk makanan tradisional, dan font clean untuk makanan modern atau sehat.

7. Bisakah logo makanan dibuat sendiri tanpa desainer? Tentu bisa. Saat ini banyak tools online gratis seperti Canva, Hatchful, atau Adobe Express yang menyediakan template logo makanan dan bisa disesuaikan dengan brand kamu.

8. Apa kesalahan umum saat membuat logo makanan? Kesalahan umum termasuk desain terlalu rumit, pemilihan warna yang tidak cocok, terlalu banyak teks, atau tidak mencerminkan jenis produk yang dijual. Juga, hindari kualitas gambar yang rendah.

9. Berapa ukuran ideal logo makanan untuk media sosial dan kemasan? Logo sebaiknya dibuat dalam format vektor agar bisa disesuaikan ukurannya tanpa pecah. Untuk media sosial, ukuran ideal sekitar 500x500 px. Untuk kemasan, sesuaikan dengan ukuran kemasan dan pastikan tetap terbaca.

10. Apakah perlu membuat versi hitam-putih dari logo? Ya, sangat disarankan. Logo versi hitam-putih penting untuk kebutuhan cetak, stempel, atau penggunaan di media yang terbatas warna. Pastikan logo tetap terlihat jelas tanpa warna.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya