Kolaborasi Lintas Generasi untuk Bumi, Cerita dari Earth Festival 2025

Liputan6.com, Jakarta Earth Festival 2025 yang berlangsung pada 18–20 April di Lippo Mall Nusantara berhasil mencuri perhatian publik dengan berbagai aktivitas ramah lingkungan. Acara ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Diselenggarakan oleh Earth Festival Indonesia, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, serta Kementerian Kebudayaan. Berikut beberapa capaian menarik Earth Festival 2025:

1. Sebanyak 67.926 Pengunjung Sambangi Earth Festival

Sejak hari pertama, Earth Festival menunjukkan antusiasme luar biasa. Sebanyak 21.600 pengunjung hadir pada 18 April, disusul 17.387 orang di hari kedua, dan memuncak dengan 28.939 pengunjung di hari ketiga. Total 67.926 orang tercatat berpartisipasi, melampaui target awal sebesar 50.000 pengunjung.

2. Daya Tarik Bazar Vegan dan Produk Ramah Lingkungan

Bazar di Earth Festival menyajikan 32 tenant makanan berbahan nabati serta 15 tenant non-food yang memasarkan produk ramah lingkungan, mulai dari pernak-pernik hingga pakaian. Sepanjang acara, transaksi total mencapai Rp651 juta, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk berkelanjutan.

Earth Festival juga melibatkan 200 panitia yang mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa Jabodetabek. Semangat mereka mencerminkan upaya generasi muda dalam menerapkan nilai-nilai ramah lingkungan.

4. Kehadiran Tokoh Publik Menginspirasi Generasi Z

Talkshow yang menghadirkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Sandiaga Uno menjadi salah satu daya tarik utama. Ahok mengapresiasi penggunaan tumbler sebagai langkah sederhana untuk mengurangi sampah plastik, sementara Sandiaga Uno mengajak Gen Z untuk bergabung dalam komunitas lingkungan dan membagikan pengalaman mereka di media sosial. 

Instalasi seni Eartharium menggunakan teknologi imersif untuk membawa pengunjung memahami kondisi Bumi secara mendalam. Mengangkat tema “Bagaimana Jika Bumi Kita Bisa Berbicara,” Eartharium mengedukasi pengunjung tentang dampak kekeringan, kelaparan, dan bencana alam melalui visual dan audio yang memukau.