Disebut Pakai Jarum Infus Anak, Setya Novanto: Masa Sih...

Setya Novanto mengklaim infus tersebut memang benar dipasang.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Mar 2018, 11:41 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 11:41 WIB
Setya Novanto Kembali Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi
Terdakwa dugaan korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto (kiri) menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/3). Sidang mendengar keterangan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto menepis adanya permintaan kepalanya diperban saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, usai kecelakaan tunggal. Tidak hanya itu, dia juga menepis adanya permintaan pemasangan infus untuk anak-anak.

"Enggak ah. Saya bangun-bangun sudah ada infusnya. Masa infus anak-anak," katanya sebelum sidang lanjutan dengan agenda pemanggilan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (12/3).

Dia mengklaim infus tersebut memang benar dipasang. Lantaran jika tidak menggunakan selang infus, obat itu tidak akan bisa masuk ke dalam tubuhnya.

"Waduh saya susah diinfus. Jadi kalau sudah diinfus itu benar-benar. Karena pembuluh saya kecil jadi saya ketika sadar sudah ada infus. Kalau enggak diinfus, obatnya enggak bisa masuk," jelas dia.

Dalam dakwaan Bimanesh Sutarjo terungkap bahwa Setya Novanto meminta untuk dipasang perban. Tidak hanya itu Bimanesh juga memerintahkan seorang perawat bernama Indri menempelkan tanpa menancapkan jarum dan selang infus pada mantan Ketua DPR itu.

Indri pun memasang infus dengan menggunakan jarum kecil ukuran 24 yang biasa digunakan untuk anak kecil. Setelah perban dan infus terpasang, Fredrich muncul dan seolah tak mengetahui kecelakaan yang dialami Setya Novanto.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Sebut Setya Novanto Luka Parah

Mantan Dokter Setya Novanto Jalani Sidang Dakwaan
Dokter RS Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo (kanan) bersiap mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/3). Dalam dakwaan, Bimanesh diduga merintangi penyidikan tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kemudian Fredrich Yunadi memberikan keterangan pers dengan menyebut Setya Novanto luka parah dan beberapa bagian tubuh berdarah-darah serta terdapat benjolan sebesar "bakpao" di dahi.

Untuk memastikan kondisi Setya Novanto, penyidik melihatnya sekitar pukul 21.00 WIB. Hasilnya, Setnov dalam kondisi baik-baik saja. Saat tim penyidik hendak melihat lebih dekat, Fredrich melarang dengan alasan Setnov tengah dirawat secara intensif oleh Bimanesh Sutarjo.

Padahal, saat itu Setya Novanto hanya mengalami beberapa luka ringan pada bagian dahi, pelipis kiri, leher sebelah kiri, dan lengan kiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya