Liputan6.com, Batam Suasana di Jalan Raya Batu Ampar Batam tepatnya di depan Pelabuhan Ferry Harbour Bay semalam cukup mencekam. Ratusan pengemudi transportasi online, baik ojek maupun taksi terlibat bentrok dengan pengemudi taksi konvensional.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Selasa (13/3/2018), bentrokan berawal ketika pengemudi taksi online mengambil penumpang di dalam pelabuhan. Melihat hal ini, sopir taksi konvensional marah dan langsung membawa sopir taksi online ke dalam pelabuhan. Melihat rekannya dibawa, pengemudi taksi online tidak terima sehingga bentrokan pun tidak dapat dihindari.
"Penumpang yang ambil aplikasi online di dalam pelabuhan oleh taksi online kemudian taksi kovensional tidak terima menghentikan. Kemudian terjadi ketegangan dan akhirnya mereka memanggil teman-teman mereka dan jadi kelompok di situ," kata Wakapolresta Barelang, AKBP Muji Supriadi.
Advertisement
Beruntung, keributan dapat dicegah setelah polisi datang ke lokasi. Bahkan, polisi sempat menyemprotkan air dari mobil watercanon.
Polemik antara taksi online dan konvensional di Batam sudah terjadi sejak setahun lalu. Namun hingga kini pemerintah setempat belum juga mengeluarkan izin atau membatasi kouta, terkait keberadaan transportasi online di wilayah tersebut.