Guru di Sumatera Utara Hukum Muridnya dengan Jilat Lantai Kamar Mandi Sekolah

Gara-gara tidak membawa tanah kompos, seorang murid sekolah dasar di Serdang Bedagai, Sumatera Utara diberi hukuman menjilat lantai WC sekolah.

oleh Sunariyah diperbarui 15 Mar 2018, 14:25 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 14:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seorang guru sekolah dasar negeri di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menghukum muridnya dengan cara tak pantas. Dia menyuruh seorang murid menjilat lantai kamar mandi karena tidak membawa tugas keterampilan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (15/3/2018), siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang jadi korban pelecehan gurunya telah bersekolah kembali. Siswa ini mengaku masih trauma setelah dapat hukuman menjilat lantai kamar mandi sekolah sebanyak 12 kali.

Peristiwa terjadi pada Jumat, 9 Maret 2018, ketika siswa diperintahkan membawa tanah kompos untuk menaman bunga di sekolah sebagai salah satu tugas keterampilan. Karena korban tak membawa tanah kompos guru berinisial M, marah dan menghukum korban menjilat lantai kamar mandi.

Karena takut pada gurunya, korban pun melakukan hal yang diperintahkan. Akibatnya dia trauma dan muntah-muntah. Orangtua korban yang mengetahui anaknya dapat hukuman tidak wajar merasa marah dan terpukul.

"Dapat hukuman seperti itu apakah fatal sekali kesalahan anak saya? Saya saja tidak pernah memberi hukuman seperti itu pada anak sendiri," ujar ibu korban, Siti Hajar.

Mengetahui kejadian ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai turun tangan. Penyelidikan akan segera dilakukan dan sanksi tegas akan dijatuhkan pada pelaku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya