Liputan6.com, Bogor - Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor berhasil mengungkap misteri pembunuhan Yun Siska Rohani (29), yang jasadnya dibuang di semak-semak samping Perumahan Cibinong Griya Asri, Bogor, Jawa Barat.
Polisi menangkap kedua pelaku FH (28) dan FD (FD) di rumahnya di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Selasa (20/3/2018) pagi.
Baca Juga
Yang mengejutkan, FH dan FD ternyata terikat hubungan keluarga. Keduanya adalah saudara kembar.
Advertisement
"Pelaku pembunuhan penumpang taksi online saudara kembar," kata Direskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana kepada Liputan6.com, Rabu (21/3/2018).
FH berprofesi sebagai sopir taksi online dan diduga berperan sebagai otak perampokan dan pembunuhan marketing wedding organizer itu.
"Pengakuannya baru dua bulan jadi sopir taksi online dan baru pertama kali melakukan kejahatan," terang Umar.
Kasus pembunuhan ini terkuak setelah polisi berhasil mengidentifikasi wanita bertato hello kitty di punggung itu melalui mobile automated multi-biometric identification system (MAMBIS).
Setelah teridentifikasi, polisi mendatangi pihak keluarga, meminta keterangan saksi, mengumpulkan dan mencari alat bukti serta melakukan otopsi di RS Kramatjati.
Tersangka FH dan FD kemudian berhasil dibekuk dua hari setelah kejadian pembunuhan.
Â
Detik-Detik Pembunuhan
Sebelum ditemukan tewas di semak-semak samping Perum Cibinong Griya Asri, Bogor, Yun Siska Rohani memesan taksi online, Minggu (18-03-2018) pukul 02.20 WIB.
Saat itu, dia mendapat sopir tersangka FH dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga dan minta dihantarkan ke Haris Hotel Tebet, Jakarta Selatan dari Hotel Casendra Jakarta Pusat.
Saat naik, di dalam mobil tersebut sudah ada satu saudara pelaku FD. Awalnya, korban tidak curiga meskipun kendaraan ditumpangi korban keluar dari rute yang dituju.
Sebelum masuk tol Jagorawi, tiba-tiba korban diancam dengan menggunakan samurai kecil. Setelah itu, kedua tangannya diikat lakban hitam.
"Pelaku meminta kepada korban sejumlah uang sebesar Rp 20 juta," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky, Selasa (20/3/2018).
Keduanya sempat meminta korban menelepon pihak keluarganya untuk segera menyerahkan uang tebusan.
Karena tidak mendapat tanggapan, kedua pelaku memutuskan berhenti di Rest Area KM 34 Tol Jagorawi Sentul, berniat menguras uang yang ada di rekening korban.
"Tersangka FH turun ke gerai ATM untuk mengambil uang milik korban di ATM BCA dan Bank Mandiri," kata dia.
Setelah mengecek kedua kartu ATM tersebut, ternyata saldonya kosong. Dengan wajah kesal, FH bersama FD kembali ke Bogor dengan membawa serta korban.
Sebelum memasuki pintu keluar tol Bogor, FH mencekik leher korban hingga tak tak sadarkan diri. Selepas itu, pelaku menyumpal mulut dan hidung korban dengan tisu basah serta dompet motif bunga.
"Setelah dianggap tidak bernafas, kemudian tersangka FH menutup kepala korban dengan menggunakan tiga buah plastik," terang Dicky.
Usai menghabisi nyawa korban, tersangka FD membawa mobil tersebut ke arah Jalan Pajajaran menuju Cibinong dan membuang mayat Siska di semak-semak sekitar komplek Ruko Cibinong Griya Asri.
"Pelaku kabur membawa HP merek Vivo dan membuang identitas korban. HP-nya dijual oleh FH di Mal Jambu Dua," kata dia.
Advertisement