Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berjaket dan bercelana panjang hitam ditemukan tergeletak dengan bersimbah darah di pintu masuk perumahan Kota Wisata Cibubur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (12/4/2025). Korban berinisial I diduga korban pembunuhan.
Hal itu diungkap Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby Putra. Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial. Di mana, narasi yang beredar I disebutkan sebagai korban begal.
"Itu pembunuhan, bukan begal dan kepalanya ada tidak hilang," kata Robby saat dihubungi, Rabu (16/4/2025).
Advertisement
Robby menjelaskan, kematian korban pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melintas pada pukul 02:00 WIB. meneruskan informasi temuan itu kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat. Menindaklanjuti hal itu, polisi turun tangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sekitar jam 4 kita mendapat laporan dari call center 110 bahwa ada orang tergeletak di pinggir jalan di pintu masuk Kota Wisata, kejadian sekitar jam 2 anggota kami jam 4:15 WIB sudah sampai di TKP," ujar dia.
Dia menerangkan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Saat diperiksa, terdapat luka di bagian leher yang diduga sebabkan dari senjata tajam jenis pisau.
"Korban sudah meninggal dunia di tempat, dan luka tusuk dialami korban di bagian leher," ujar dia.
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan
Terkait kejadian ini, polisi telah mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku. Sementara itu, jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses otopsi.
"Adapun pelaku penusukan ada satu orang yang sudah kita amankan, sekarang di Polsek Gunung Putri," ujar dia.
Robby mengatakan, pihaknya masih mendalami motif, maupun barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Masih kita cari (pisau)nya. Kemudian motif juga masih didalami apakah ini berencana ataukah pembunuhan biasa tergantung dari keterangan saksi, dan hasil pendalaman yang kami lakukan, apakah murni pembunuhan ataukah berencana nanti kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjutnya," tandas dia.
Advertisement
