Demi Bunuh dan Gulingkan Pemerintahan Donald Trump, Remaja Ini Nekat Habisi Nyawa Orang Tua

Dari keterangan FBI, siswa SMA dari Wisconsin itu dsebut membunuh kedua orang tuanya sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk membunuh Presiden AS Donald Trump.

Diperbarui 15 Apr 2025, 19:42 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 19:42 WIB
Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

, Wisconsin - Namanya Nikita Casap. Ia adalah remaja berusia 17 tahun yang didakwa melakukan aksi nekat pembunuhan tingkat pertama, pencurian, dan kejahatan lainnya atas kematian ibunya, Tatiana Casap, dan ayah tirinya, Donald Mayer.

Situs ABC Indonesia yang dikutip Selasa (15/4/2025) menyebut pihak berwenang menuduh remaja Wisconsin itu menembak mati kedua orang tuanya di rumah mereka pada 28 Februari.  Ia juga diketahui tinggal bersama jasad mereka yang membusuk selama berminggu-minggu.

Nikita Casap kemudian dilaporkan melarikan diri dengan uang tunai senilai $14.000, serta paspor, dan seekor anjing.

Pemerintah federal menuduh Nikita merencanakan pembunuhan orang tuanya untuk mendapatkan uang agar bisa membunuh Presiden Donald Trump dan menggulingkan pemerintahannya.

Nikita juga diketahui membeli pesawat nirawak dan bahan peledak, serta membagikan rencananya kepada orang lain, termasuk seorang penutur bahasa Rusia, serta menulis rencananya dalam manifesto antisemit tiga halaman yang memuji Adolf Hitler.

Melansir BBC dari keterangan FBI, siswa SMA dari Wisconsin itu dsebut membunuh kedua orang tuanya sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk membunuh Presiden AS Donald Trump.

Surat perintah penggeledahan yang baru dibuka juga menuduh bahwa ponsel tersangka berisi materi yang berkaitan dengan kelompok neo-Nazi yang disebut Order of Nine Angles dan pujian untuk Adolf Hitler.

Tersangka dituduh tujuh tuduhan kejahatan lainnya, termasuk menyembunyikan mayat dan pencurian identitas.

Orang tuanya ditemukan tewas ketika petugas setempat mendatangi rumah mereka di desa Waukesha, dekat Milwaukee, setelah anak laki-laki itu tidak masuk sekolah selama dua minggu.

Tuan Mayer meninggal karena luka tembak di kepala, sementara Nyoya Casap meninggal karena beberapa luka tembak pada atau sekitar 11 Februari, menurut pengaduan pidana terkait remaja tersebut.

Pada hari yang sama saat jasad mereka ditemukan, terdakwa dihentikan oleh polisi di negara bagian Kansas saat mengendarai Volkswagen Atlas 2018 milik Tn. Mayer, kata penyidik.

Temuan Penyelidik

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS)
Ilustrasi penyelidik Amerika Serikat (AS)... Selengkapnya

Di dalam mobil tersebut terdapat pistol Smith & Wesson .357 milik ayah tirinya, empat kartu kredit milik kedua orang tua, "beberapa potong" perhiasan berharga, brankas yang dibongkar paksa, dan mata uang senilai $14.000, yang sebagian besar berada di dalam Alkitab, kata pengaduan pidana tersebut.

Dalam tulisan yang ditemukan oleh penyidik, tersangka menyatakan keyakinan supremasi kulit putih dan menyerukan pembunuhan Trump untuk memulai revolusi politik, menurut surat perintah penggeledahan.

Tuduhan pembunuhan ganda itu "tampaknya merupakan upaya untuk mendapatkan dana dan otonomi yang diperlukan untuk melaksanakan rencananya", tulis para penyelidik.

Dokumen pengadilan menduga tersangka berbicara dengan orang-orang di Rusia tentang rencana untuk membunuh orang tuanya.

Pihak berwenang mengatakan remaja itu membayar pesawat nirawak dan bahan peledak untuk digunakan dalam serangan - dan berencana melarikan diri ke Ukraina.

"Dia berhubungan dengan pihak lain tentang rencananya untuk membunuh presiden dan menggulingkan pemerintah Amerika Serikat," tulis para penyelidik.

Tersangka menjalani sidang pendahuluan pada 9 April. Dia belum mengajukan pembelaan atas dakwaan tersebut.

Dia selanjutnya akan hadir di pengadilan untuk dakwaan - di mana dia akan secara resmi diberi dakwaan terhadapnya - pada 7 Mei, menurut Pengadilan Daerah Waukesha. Dia ditahan dengan jaminan $1 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya