Alasan Wakapolri Target Kasus Miras Oplosan Tuntas Sebelum Ramadan

Polri telah bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk memberantas miras oplosan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2018, 10:47 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2018, 10:47 WIB
Miras Oplosan
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (tiga kiri) bersama jajaran kepolisian menunjukkan barang bukti minuman keras atau miras oplosan di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (11/4). Kasus ini menewaskan 31 orang dan 11 lainnya rawat inap. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengaku sudah bekerja sama dengan para tokoh masyarakat untuk memberantas miras oplosan. Hal itu dilakukan agar tak ada lagi korban meninggal akibat menenggak miras oplosan.

"Semua tokoh sudah semangat setelah saya ultimatum untuk segera diselesaikan. Saya kasih target waktu sebelum Ramadan," kata Syafruddin usai olahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Ultimatum diberikan lantaran dia tak mau selama umat Islam menjalankan puasa terganggu dengan adanya miras oplosan yang bisa mematikan.

"Kenapa demikian karena nanti mengganggu ya orang mau beribadah terus ada isu miras, bulan Ramadan isinya agama semua ya, isunya isinya rohani, isu kita dalam menjalankan ibadah yang khusus bagi umat Islam," jelas Syafruddin.

Wakapolri Komjen Syafruddin sebelumnya menginstruksikan anak buah untuk mengungkap kasus miras oplosan hingga ke akar-akarnya. Ia mengaku geram dengan peredaran miras oplosan yang telah merenggut puluhan nyawa.

"Ungkap sampai ke akar-akarnya, sampai otaknya, sampai dalangnya, pelakunya, distributornya, yang pengaruhi, yang punya pikiran, yang punya skenario dan sebagainya," ujar Syafruddin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu 11 April.

Jenderal bintang tiga itu juga meminta agar para pelaku dijatuhi hukuman berat. "Koordinasikan dengan jajaran penegak hukum lainnya, jaksa, dan pengadilan. Berikan hukuman putusan pengadilan yang maksimal. Tak ada toleransi," tegas Syafruddin.

 

Reporter : Nur Habibie

Sumber : Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya