Wiranto Minta Tokoh Reformasi Tak Gaduh

Menurut Wiranto, bila ada pihak keberatan dan ingin mengkritik pemerintahan, itu bisa dikondisikan tanpa mencederai kematangan demokrasi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Apr 2018, 06:18 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 06:18 WIB
Jusuf Kalla hingga Fadli Zon Hadiri Pengucapan Sumpah Ketua MK
Menko Polhukam Wiranto menghadiri acara pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK Anwar Usman dan Aswanto, Jakarta, Senin (2/4). Sejumlah pejabat negara menghadiri acara pengucapan sumpah Ketua dan Wakil Ketua MK. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menkopolhukam Wiranto mengaku gerah dengan munculnya dikotomi Partai Setan dan Partai Allah yang dilontarkan Amien Rais.

Dia pun memperingatkan mereka yang terlibat dalam gerakan reformasi bangsa tidak saling menjatuhkan.

"Waktu 20 tahun kita bereformasi ini masih pendek dan masih berproses. Banyak tokoh reformasi kita, ayo bersama membangun, jangan menuduh macam-macam tanpa suatu referensi kebenaran," ujar Wiranto di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Menurut Wiranto, bila ada pihak keberatan dan ingin mengkritik pemerintahan, itu bisa dikondisikan tanpa mencederai kematangan demokrasi.

"Pak Jokowi bilang kritik itu dibutuhkan, silakan kantor saya terbuka untuk siapa pun yang ingin memberi kritikan dan saran, jangan kemudian menampilkan egosentris, panas dan cekcok," tegas mantan Panglima ABRI ini.

Dia pun mengimbau agar tahun politik bisa menjadi cerminan yang baik kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang matang dalam berdemokrasi.

"Jadikan ini tahun penuh demokrasi, kita arahkan rakyat gembira suka cita, jadikan satu pertunjukan demokrasi yang bisa kita jual bahwa Indonesia sudah matang berdemokrasi," ujar Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya