Kaleidoskop 2024: Marak Video Hoaks Berbasis AI, Bagi-Bagi Bantuan Catut Pejabat

Beberapa kabar palsu atau hoaks masih beredar selama 2024, di antaranya hoaks seputar bagi-bagi hadiah mencatut nama pejabat. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Des 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2024, 12:00 WIB
Banner Infografis Cek Fakta
Banner Infografis Cek Fakta (Lipiutan6.com/Tri Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi palsu atau hoaks masih beredar di media sosial selama 2024. Satu di antaranya konten hoaks bagi-bagi bantuan yang mencatut pejabat.

Pelaku membuat atau mengedit konten video menggunakan perangkat artificial intelligence (AI), seakan-akan seorang pejabat menyampaikan bakal memberikan bantuan bagi masyarakat.

Waspada jika menemukan konten bagi-bagi hadiah di media sosial. Bisa jadi, konten tersebut merupakan modus penipuan. Bukannya mendapatkan hadiah, justru anda bisa menjadi korban penipuan dari konten hoaks tersebut.

Contohnya yaitu postingan video yang diklaim Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membagikan uang Rp 10 juta hanya dengan membagikan videonya di Tiktok. Video tersebut disebarkan salah satu akun TikTok mencatut Ahok. @basuki.tjahajapurnama.

Dalam postingannya terdapat video Ahok dengan narasi:

"Masing-masing 10 jt rupiah untuk kamu yang sudah follow dan bagikan video-video saya"

Namun setelah ditelusuri, postingan video yang diklaim Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membagikan uang Rp 10 juta hanya dengan membagikan videonya di Tiktok adalah hoaks. Faktanya, postingan tersebut diduga modus penipuan. Video tersebut ternyata dibuat menggunakan teknologi AI.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Hoaks Rano Karno Bagikan Uang Rp 20 Juta di Media Sosial

Cek fakta Rano Karno bagikan uang Rp 20 juta di media sosial
Cek fakta Rano Karno bagikan uang Rp 20 juta di media sosial

Beredar di media sosial postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun bernama @indoberbagi4d mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 24 September 2024.

"Saya Rano Karno Alhamdulilah hari ini saya berbagi di Tiktok bagi siapa saja yang melihat video saya jangan di skip mungkin ini rezeki Anda. 20 juta untuk Anda yang sudah follow tekan tanda hati dan panah ini resmi ya bukan karena politik"

Setelah ditelusuri, postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial adalah hoaks.

Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan. Sementara, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks Ridwan Kamil Beri Bantuan Uang Tunai Puluhan Juta Rupiah Lewat TikTok

Gambar tangkapan layar video Ridwan Kamil memberikan bantuan uang tunai puluhan juta lewat TikTok. (sumber: TikTok)
Gambar tangkapan layar video Ridwan Kamil memberikan bantuan uang tunai puluhan juta lewat TikTok. (sumber: TikTok)

Kabar tentang calon gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil memberikan bantuan uang tunai puluhan juta rupiah lewat TikTok beredar di media sosial. Konten tersebut disebarkan akun TikTok mencatut Ridwan Kamil, @ridwankamil.official01.

Akun TikTok tersebut mengunggah video Ridwan Kamil yang tengah duduk dan berbicara di depan kamera. Dalam video itu, mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan, akan memberikan bantuan biaya sekolah, modal usaha, dan bayar utang masing-masing Rp 10 juta, dengan syarat mengikuti akun tersebut dan membagikan videonya.

"Assalamualaikum, saya Ridwan Kamil, di akun TikTok ini saya akan berbagi bantuan. Tapi bantuan ini hanya untuk yang benar-benar membutuhkan. Bantuan yang akan saya berikan sesuai dengan keterangan di bawah. Silakan follow akun ini dan bagikan videonya. Lalu pilih yang akan kalian butuhkan, tapi ingat jika sudah saya bantu, jangan untuk foya-foya," demikian narasi dalam video tersebut.

Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 77.9 ribu kali disukai dan mendapat 34 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, postingan yang diklaim Ridwan Kamil memberikan bantuan berupa uang tunai puluhan juta rupiah lewat TikTok ternyata tidak benar alias hoaks. Konten tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut Ridwan Kamil.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks Prabowo Bagi-Bagi Bantuan Lewat TikTok

Gambar tangkapan layar kabar Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto membagikan bantuan lewat video di Tikok. (sumber: TikTok)
Gambar tangkapan layar kabar Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto membagikan bantuan lewat video di Tikok. (sumber: TikTok)

Kabar Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto membagikan bantuan lewat video di TikTok beredar di media sosial. Video diunggah oleh akun TikTok @prabowosubianto.new2 pada 12 Oktober 2024.

Dalam video berdurasi 23 detik itu memperlihatkan Prabowo sedang berbicara di depan kamera dengan mengenakan setelan jas. Prabowo diklaim akan memberikan bantuan hanya dengan membagikan video tersebut.

"Assalamualaikum, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia. Saya akan memberikan bantuan untuk seluruh rakyat Indonesia khusus yang sudah follow dan benar-benar membutuhkan bantuan. Saya akan berikan hari ini langsung. Silakan tekan tanda love dan panah bantuan akan segera saya berikan. Semoga bisa meringankan perekonomian rakyat ku tercinta," demikian anarasi dalam video tersebut.

Video yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 7022 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, klaim Prabowo Subianto membagikan bantuan lewat video di TikTok ternyata tidak alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI. Video tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut Prabowo Subianto.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks BP2MI Salurkan Bantuan Rp 1,5 Miliar Bagi Pekerja Migran Indonesia

Gambar tangkapan layar kabar tentang BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar kabar tentang BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia. (sumber: Facebook)

Kabar tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut BP2MI.

Akun Facebook itu menampilkan video Kepala BP2MI periode 2020-2024, Benny Rhamdani. Dalam video itu, Benny tampak mengenakan kemeja berwarna putih. Ia duduk dalam sebuah ruangan lengkap dengan meja kerja hingga laptop. Ia kemudian menyampaikan akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp1,5 miliar.

"Pekerja migran Indonesia layak mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah dengan total Rp 1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Dikarenakan dialah penyumbang devisa terbesar untuk negara," demikian kutipan dalam video tersebut.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 22 ribu kali ditonton dan mendapat 101 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, kabar tentang BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, BP2MI menyebut bahwa video tersebut adalah hoaks yang dibuat menggunakan teknologi AI dan diduga merupakan modus penipuan. BP2MI tidak pernah memberikan uang seperti yang ditampilkan dalam video tersebut.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks Video Puan Maharani Berbagi Uang Rp 25 Juta

Gambar tangkapan layar video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta. (sumber: Facebook)

Sebuah video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 13 Oktober 2024.

Akun Instagram tersebut mengunggah video Puan Maharani yang sedang berbicara di depan kamera. Dalam video itu, Puan menyebut akan membagikan uang Rp25 juta bagi warganet yang telah membagikan videonya tersebut.

"Assalamualaikum, perkenalkan saya Puan Maharani, ketua umum DPR RI. Untuk mengucap rasa syukur atas terpilihnya kembali saya menjadi ketua umum DPR RI. Di akun TikTok baru saya ini akan berbagi Rp25 juta untuk siapa saja yang ketahuan follow dan share video ini.

Ingat ini bukan suatu kebetulan karena tidak semua orang melihat akun ini. Mungkin ini sudah rezeki kamu," demikian dalam video tersebut.

Video yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 10 ribu kali disukai oleh warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim Ketua DPR Puan Maharani berbagi uang tunai sebesar Rp25 juta ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks Cagub Jatim Khofifah Beri Santunan Lewat Video TikTok

Gambar tangkapan layar kabar tentang cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan santunan lewat video di TikTok. (sumber: TikTok)
Gambar tangkapan layar kabar tentang cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan santunan lewat video di TikTok. (sumber: TikTok)

Kabar tentang Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa membagikan santunan lewat video di TikTok beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun TikTok yang mencatut Khofifah, @khofifahindar.parawansa pada 1 Desember 2024.

Dalam video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan Khofifah sedang berbicara di depan kamera. Ia mengucapkan terima kasih setelah unggul dalam Pilgub Jatim 2024, dan akan memberikan santunan bagi warganet yang membagikan video tersebut.

"Saya Khofifah Indar Parawansa. Saya ucapkan Alhamdulilah, sudah dipastikan saya terpilih menjadi gubernur Jawa Timur, sebagai mengucapkan rasa syukur di akun TikTok baru saya ini, saya akan berbagi santunan. Ikuti dan share video ini kepada saudara, kerabat, dan teman TikTok lainnya. Ini benar amanah pegang ucapkan saya. Santunan akan saya kirim hari ini juga dalam waktu satu jam," demikian narasi dalam video tersebut.

Video yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 45 kali disukai dan mendapat 20 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, kabar tentang cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan santunan lewat video di TikTok ternyata tidak benar alias hoaks.

Faktanya, Khofifah menegaskan, jika video berdurasi 29 detik di TikTok terkait dirinya akan membagikan santunan adalah hoaks dan hasil rekayasa teknologi AI.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Hoaks Video Menteri P2MI Berikan Bantuan Rp 3 Miliar pada 15 Pekerja Migran

Cek fakta video bantuan Rp 3 miliar pada PMI
Cek fakta video bantuan Rp 3 miliar pada PMI

Beredar di media sosial postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI). Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Desember 2024.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Saya dengan Abdul Kadir sebagai kepala KP2MI yang baru dan terima kasih atas dedikasi Bapak Benny Rhamdani atas kepemimpinan bapak sebagai Kepala BP2MI periode 2020-2024.

Dan saya ingin memberikan bantuan kepada pekerja migran Indonesia sebesar Rp. 3 miliar untuk 15 pekerja migran Indonesia yang akan dibagikan hari ini. Untuk mengapresiasi semua pekerja migran di luar sana sebagai pejuang devisa negara."

Akun itu menambahkan narasi:

"SALAM PEKERJA MIGRAN INDONESIADengan ini saya ABDUL KADIR KARDING ingin memberikan bantuan 3 Milyar untuk para pekerja migran Indonesia yang merasa belum mendapatkan bantuan Silahkan hubungi KP2MI"

Postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hoaks. Video tersebut diduga merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat AI.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya