Liputan6.com, Pekanbaru - Tim evakuasi butuh waktu selama 12 jam untuk membawa harimau Bonita ke Pusat Rehabilitasi Satwa wilayah Sumatera yang berada di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Tim medis dokter hewan memeriksa kesehatan harimau betina yang selama empat bulan ini berperilaku aneh dan di luar kebiasaan itu.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (23/4/2018), tim dokter menyatakan Bonita mengidap tumor yang bersarang di bagian perutnya. Tumor Bonita terdeteksi berdiameter empat sentimeter di bagian perut dan tengah dalam penanganan tim medis.
"Pada saat itu dilakukan infus untuk Bonita sampai dengan jam 4 selesai penindakan medis. Dari tindakan medis ditemukan tumor pada Bonita," kata Kepala BKSDA Riau, Suharyono.
Advertisement
Setelah sempat meneror hingga dua warga tewas, harimau Bonita berhasil ditembak bius di Kecamatan Pelangira, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Menggunakan kandang tertutup, harimau Bonita dibawa ke tempat perawatan dengan didampingi dokter hewan dari Pusat Rehabilitasi Satwa Wilayah Sumatra. Sebelum kembali dilepas ke habitatnya, tim BKSDA Riau harus menunggu pemulihan kesehatan Bonita yang diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama.