Sandiaga Uno: Damai Korsel-Korut Harus Jadi Inspirasi bagi Jakarta

Belajar dari perdamaian Korut dan Korsel, Sandiaga meyakini Indonesia memiliki tujuan mempertahankan persatuan bangsa dan memajukan negara.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Apr 2018, 13:17 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 13:17 WIB
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Lady Farisco)
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Lady Farisco)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambut baik perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara. Menurut Sandi, langkah kedua negara yang sebelumnya saling bermusuhan perlu dicontoh Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

"Mestinya kita dapat inspirasi di DKI dan Indonesia ya, yang selama ini asyik saling pecah belah," ujar Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4/2018).

Sama dengan Korsel dan Korut, Sandi menambahkan, Indonesia tentu memiliki tujuan mempertahankan persatuan bangsa dan memajukan negara.

Oleh karena itu, ia berpendapat, langkah kedua negara yang sepakat berdamai itu patut dicontoh.

"Musuh abadi itu tidak ada, kawan abadi juga tidak ada. Tapi yang harus dipastikan adalah, kita punya interest yang sama. Kita punya kepentingan yang sama, memajukan bangsa Indonesia," ucap Sandiaga Uno.


Deklarasi Panmunjom

Moon Jae-in dan Kim Jong-un Sepakati Denuklirisasi Penuh
Moon Jae-in dan Kim Jong-un Sepakati Denuklirisasi Penuh (KOREA SUMMIT PRESS POOL / AFP)

Sebelumnya, Korea Utara dan Korea Selatan secara bersamaan mengumumkan berakhirnya permusuhan mereka setelah berlangsung selama 65 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan langsung oleh kedua pemimpin Korea dalam agenda KTT Korea Utara-Korea Selatan yang diselenggarakan di The Peace House.

Deklarasi tersebut secara resmi disebut "Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Penyatuan di Semenanjung Korea", setelah seharian rapat penuh dan percakapan pribadi selama 30 menit, pada satu jam terakhir pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden Moon Jae-in.

"Kedua pemimpin dengan sungguh-sungguh menyatakan... bahwa tidak akan ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian telah dimulai," tulis deklarasi KTT Korea Utara-Korea Selatan itu, seperti dikutip dari CNN pada Jumat 27 April 2018.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya