Suasana Duka Masih Selimuti Keluarga Korban Sembako Gratis di Monas

Keluarga dua bocah korban sembako gratis di Monas yang terjadi pekan lalu, masih merasa terpukul atas kematian anggota keluarga mereka.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 02 Mei 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 08:30 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Suasana duka masih menyelimuti kediaman dua bocah yang tewas saat pembagian sembako gratis di Monas pada Sabtu, 28 April lalu. Sementara polisi memastikan kematian dua bocah ini tak berhubungan dengan aksi sosial di Monas pekan lalu.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (2/5/2018), salah satu korban, Mahesa, meregang nyawa di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Utara, usai berdesak-desakan saat pembagian sembako gratis yang dilaksanakan panitia Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Lapangan Monas, pekan lalu.

Mahesa datang bersama tiga orang temannya menaiki bus angkutan tanpa didampingi orangtua. Setibanya di Monas, Mahesa terpisah dari dua temannya. Ia sempat pingsan karena kehausan dan kelaparan sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan. Di mata teman-temannya, Mahesa merupakan anak yang baik dan hobi bermain bola. Mahesa telah dimakamkan pada Minggu lalu di TPU Semper, Jakarta Utara.

Tak jauh berbeda, suasana duka juga masih menyelimuti kediaman Rizki, di RT 12 RW 13, Pademagan Barat, Jakarta Utara. Rizki merupakan korban kedua yang tewas saat mengantre pembagian makanan gratis di Monas, Sabtu lalu.

Meskipun sudah dimakamkan, namun para tetangga masih berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa. Kokom, ibunda Rizki, hingga kini masih mengurung diri lantaran kehilangan putra yang sangat dicintainya.

Polda Metro Jaya memastikan kematian dua bocah asal Pademangan, Jakarta Utara, tak berhubungan dengan aksi sosial di Monas pekan lalu. Kedua anak kecil tersebut meninggal dunia karena penyakit yang diderita. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menegaaskan, keduanya tak ikut antrean dan meninggal di luar kegiatan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya