Liputan6.com, Mamasa - Meski harus melewati medan berat menuju sekolah yang minim fasilitas, tidak memupuskan semangat belajar mengajar para siswa dan guru di sebuah sekolah bambu di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (02/05/2018), setiap pagi kaki-kaki mungil menyusuri pegunungan dan tebing terjal tanpa pagar pengaman di pedalaman Mamasa.
Mereka harus berjalan sejauh 5 kilometer menuju SDN 008 Rante Terate. Sekolah mereka hanya berukuran 3x5 meter beratapkan daun rumbia dengan dinding anyaman bambu.
Advertisement
Walau harus belajar di ruang mirip kandang, semangat anak-anak ini untuk menggapai cita-cita tak pernah padam. Tekad dan beragam impian ditulis dan ditempel di dinding sekolah.
SDN 008 Rante Tanete dibangun secara swadaya oleh warga sekitar yang prihatin akibat jarak sekolah induk dari perkampungan mereka sangat jauh.
Untuk menyemangati siswa SD di Desa Lanowulu, Kabupaten Konawe Selatan, Satgas Kebakaran Hutan Kementerian (LHK) memodifikasi sebuah kendaraan untuk antar-jemput siswa.
Sepanjang perjalanan, para siswa dibekali pengetahuan tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta untuk mencintai alam.