Fokus, Jakarta - Meski telah dilarang, sejumlah orang masih saja mengenakan atribut bernuansa politik, seperti kaos atau topi di area Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu 6 Mei 2018 pagi. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Polda Metro Jaya menerjunkan sekitar 5.000 pernonel untuk mensterilkan area CFD dari kegiatan berbau politik.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (7/5/2018), ada yang berbeda di area CFD di Jakarta Minggu pagi. Puluhan petugas Satpol PP wanita dan petugas kepolisian tampak bersiaga di sejumlah titik sambil membawa kaos berwarna putih. Begitu melihat ada warga yang mengenakan atribut seperti topi atau kaos bernuansa politik, petugas langsung menghampiri sambil memberi pengarahan beserta kaos putih yang mereka bawa.
Baca Juga
Warga yang mengenakan kaos dengan tagar #2019GantiPresiden atau tagar #DiaSibukKerja langsung diminta mengenakan kaos putih yang diberikan.
Advertisement
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah berkoordinasi dengan Komite Intelejen Daerah sengaja menyediakan kaos putih bagi warga yang masih mengenakan kaos bernuansa politik untuk menghindari munculnya provokasi dari kaos-kaos tersebut di area Car Free Day.
"Kalau kita halau susah. Sedangkan mereka ingin berolahraga tapi kebetulan pakai kaosnya. Kita bilang, kita sediakan kaos putih dan dibagikan untuk menutup. Ini bentuk aksi simpatik," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan, kegiatan car free day harus bebas dari kegiatan berbau politik, sara serta orasi dalam bentuk ujaran kebencian.