Mobil Terbang Bukan Lagi Fiksi, Sudah Teruji dan Siap Meluncur ke Pasaran

Mobil terbang bukan lagi mimpi! Beberapa model sudah teruji dan siap dipasarkan, meskipun dengan harga fantastis dan regulasi yang masih berkembang. Simak perkembangannya!

oleh Nurul Diva Diperbarui 06 Mar 2025, 10:08 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 10:08 WIB
Mobil terbang Alef Aeronautics/Youtube Urdesign
Mobil terbang Alef Aeronautics... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gagasan tentang mobil yang bisa melaju di jalan dan terbang di udara telah lama dianggap sebagai bagian dari fiksi ilmiah. Namun, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, Alef Aeronautics, baru saja membuktikan bahwa teknologi ini bukan sekadar angan-angan. Dalam uji coba terbarunya, mobil listrik besutan mereka berhasil meluncur di jalan, kemudian lepas landas secara vertikal dan mendarat dengan mulus sebagai salah satu penemuan mutakhir di dunia otomotif modern.

Dengan desain yang menyerupai mobil konvensional, kendaraan ini mampu bertransformasi menjadi pesawat tanpa perlu landasan pacu, menjadikannya solusi potensial bagi kemacetan lalu lintas di perkotaan. Keberhasilan ini membuat banyak pihak membandingkan pencapaian Alef Aeronautics dengan penerbangan bersejarah Wright bersaudara pada tahun 1903.

Lantas bagaimana penampakan mobil tersebut? dan apa saja fakta yang terkaitnya? Berikut penjelasan lengkap mengenai proyek ambisius yang kini bukan lagi mimpi, dirangkum Liputan6, Kamis (6/3).

Promosi 1

Uji Coba Mobil Terbang Pertama Berhasil di Hadapan Publik

Mengutip situs indiandefencereview.com, pada 19 Februari 2025, Alef Aeronautics mengadakan demonstrasi publik pertama mobil terbangnya yang diberi nama Model Zero, sebuah kendaraan listrik yang mampu mengemudi di jalan raya sebelum melayang di udara dengan lepas landas vertikal dan kembali mendarat dengan aman.

Demonstrasi ini berlangsung selama 40 detik, memperlihatkan bagaimana kendaraan dapat beralih dari mode darat ke udara tanpa memerlukan infrastruktur tambahan seperti landasan pacu atau vertiport. Uji coba ini juga dilakukan dengan standar keselamatan ketat, termasuk menutup jalan di sekitar area penerbangan untuk memastikan tidak ada risiko bagi masyarakat.

CEO Alef Aeronautics, Jim Dukhovny, menyatakan bahwa momen ini memiliki signifikansi sejarah yang serupa dengan penerbangan pertama Wright bersaudara, menandai langkah besar menuju revolusi transportasi udara pribadi.

"Why show only now (even though we said we flew for over 3 years)? a. As a startup, an early stage startup, we have to protect our Intellectual Property, so not everything could be shown publicly yetb. We’re obsessed with safety, and we wanted to make sure the car is safe enough for consumers before we actually show itc. You have only one chance to make the first impression (Mengapa baru muncul sekarang (padahal kami bilang kami terbang lebih dari 3 tahun)? A. Sebagai startup, startup tahap awal, kita harus menjaga Kekayaan Intelektual kita, jadi belum semuanya bisa ditampilkan ke publikB. Kami terobsesi dengan keselamatan, dan kami ingin memastikan mobil tersebut cukup aman bagi konsumen sebelum kami benar-benar menunjukkannyaC. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama…) kata Alef, di laman LinkedInnya.

Teknologi Revolusioner: Desain Inovatif dan Performa yang Efisien

Mobil terbang Alef Aeronautics/Youtube Urdesign
Mobil terbang Alef Aeronautics... Selengkapnya

Berbeda dengan banyak konsep mobil terbang lain yang lebih menyerupai drone atau pesawat kecil, Model Zero dirancang agar tetap terlihat seperti mobil biasa dengan baling-baling tersembunyi di dalam bodinya, memungkinkan kendaraan ini untuk digunakan di jalan sebelum beralih ke mode penerbangan.

Salah satu fitur paling unik dari kendaraan ini adalah kabinnya yang dipasang pada sistem gimbal sehingga tetap dalam posisi stabil saat kendaraan bermanuver di udara, meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.

Dari segi performa, Model Zero memiliki daya jelajah sejauh 320 km di darat dan 160 km di udara, menjadikannya alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan tanpa perlu meninggalkan kendaraan pribadinya.

Sertifikasi dan Keamanan Jadi Fokus Utama

Meskipun telah sukses dalam uji coba, mobil terbang ini masih menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah regulasi yang ketat. Untuk dapat digunakan secara luas, kendaraan ini harus mendapatkan sertifikasi dari badan otomotif dan penerbangan, termasuk persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Saat ini, Model Zero baru menerima Sertifikat Kelaikan Udara Khusus dari FAA yang hanya memungkinkan pengujian terbatas. Agar dapat digunakan di jalan dan udara secara bebas, Alef Aeronautics harus memenuhi persyaratan keselamatan yang lebih ketat.

Selain itu, perusahaan juga mengklaim bahwa kendaraan ini dilengkapi dengan sistem keamanan redundan serta parasut balistik, tetapi publik dan regulator masih perlu diyakinkan bahwa mobil terbang dapat digunakan dengan aman dalam kehidupan sehari-hari.

Harga dan Target Pasar: Apakah Mobil Terbang Bisa Dijangkau Semua Orang?

Mobil terbang Alef Aeronautics/Youtube Urdesign
Mobil terbang Alef Aeronautics... Selengkapnya

Salah satu tantangan lain yang dihadapi Alef Aeronautics adalah harga kendaraan ini yang masih sangat tinggi. Model A, versi komersial dari Model Zero yang sedang dikembangkan, diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar $300.000 atau setara dengan Rp4,7 miliar.

Dengan harga tersebut, mobil terbang ini hanya akan bisa diakses oleh kalangan tertentu. Namun, Alef Aeronautics sudah merencanakan produksi massal untuk versi yang lebih terjangkau, yakni Model Z, yang diproyeksikan meluncur pada 2035 dengan kapasitas empat penumpang dan harga sekitar $35.000 atau setara Rp550 juta.

Apabila Model Z berhasil diwujudkan, teknologi mobil terbang mungkin akan semakin dekat dengan masyarakat luas dan menjadi bagian dari moda transportasi masa depan.

Masa Depan Mobil Terbang: Akankah Segera Menjadi Transportasi Umum?

Meskipun teknologi mobil terbang telah terbukti bekerja, banyak pertanyaan masih menggantung terkait kesiapan infrastruktur dan kesiapan masyarakat untuk menerimanya. Selain regulasi yang masih dalam tahap perumusan, sistem lalu lintas udara perkotaan juga perlu diadaptasi untuk mengakomodasi kendaraan jenis ini.

Jika semua tantangan ini dapat diatasi, mobil terbang berpotensi menjadi solusi bagi permasalahan transportasi modern, memungkinkan perjalanan lebih cepat dan efisien tanpa terhambat kemacetan jalan raya.

Dengan lebih dari 3.300 pre-order yang telah tercatat, jelas bahwa minat terhadap mobil terbang cukup tinggi. Pertanyaannya kini adalah, kapan kita akan melihat kendaraan ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Mobil Terbang (People Also Ask Google)

1. Apakah mobil terbang sudah bisa dibeli?

Saat ini, Model Zero dari Alef Aeronautics baru dalam tahap uji coba dan belum tersedia untuk dibeli. Namun, versi komersialnya, Model A, direncanakan rilis dalam beberapa tahun ke depan.

2. Berapa harga mobil terbang Alef Aeronautics?

Versi pertama mobil terbang ini diperkirakan dijual seharga $300.000 (Rp4,7 miliar). Namun, versi yang lebih terjangkau, Model Z, direncanakan rilis pada 2035 dengan harga sekitar $35.000 (Rp550 juta).

3. Apakah mobil terbang membutuhkan izin khusus?

Ya, kendaraan ini membutuhkan sertifikasi dari otoritas penerbangan dan otomotif agar bisa beroperasi secara legal di udara maupun di jalan raya.

4. Bagaimana cara kerja mobil terbang?

Mobil ini dapat dikendarai di jalan seperti kendaraan biasa, lalu beralih ke mode terbang dengan sistem lepas landas vertikal tanpa memerlukan landasan pacu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya